Coaching bertujuan untuk membantu klien mengambil tindakan dan bergerak maju untuk mencapai hasil yang direncanakan.Â
Coach berperan sebagai co-creator yang memfasilitasi prosesnya sehingga klien dapat memunculkan ide-ide baru. Yang membedakan pendekatan coaching dengan pendekatan mentoring, training, counseling, counsulting adalah tindakan dari klien berasal dari kesadaran klien sendiri dan bukan karena ide atau saran dari coach. Karena sebenarnya manusia memiliki ide yang terpendam.
“Everyone is born a genius, but the process of living de-genius them" (Richard Buckminster Fuller)
Klien belajar dari dirinya sendiri dengan bantuan coach yang menata pola pikirnya, melakukan provokasi ide-ide baru dan mengembangkan perilaku yang mendukung ke arah tujuan yang akan dicapai.
Lalu bagaimana cara seorang coach dalam memfasilitasi pertumbuhan klien?
Designing Action
Designing actions atau merancang tindakan merupakan kemampuan coach untuk membantu klien memperoleh pembelajaran yang bermanfaat untuk merumuskan langkah-langkah tindakan nyata.
Peran coach membimbing klien untuk menemukan ide-ide dan menelaah pilihan-pilihan sehingga ia siap mengambil tindakan. Di dalam merancang tindakan, berikut ini beberapa aspek yang patut dipertimbangkan:
Action Planning
Sesi coaching yang berkesinambungan membutuhkan rangkaian tindakan dari perjalanan sesi ke sesi agar keseluruhan sesi ada progress atau kemajuan. Setiap sesi menghasikan action plan yang akan dijalankan hingga sesi berikutnya.
Brainstorming
Dalam coaching sebisa mungkin ide-ide datang dari klien, peran coach di sini berfungsi sebagai fasilitator. Namun tidak menutup kemungkinan coach dapat berbagi pandangannya, jika klien menghendakinya.