Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Author: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024).

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pentingnya "Coaching" untuk Memaksimalkan Kinerja SDM

9 Juli 2021   16:21 Diperbarui: 25 Juli 2021   13:45 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Coaching untuk memaksimalkan SDM (sumber Freepik.com)

Tujuan utama dari coaching adalah menciptakan perubahan perilaku coachee agar mencapai tujuan yang dinginkan. Dibutuhkan pencapaian kesadaran coachee.

Menjadi tugas yang tidak ringan dari coach untuk dapat menggali potensi coachee dan menghantarkan pada tujuan, mengingat karakter coachee sudah terbentuk lama.

Lalu pertanyaannya siapa saja yang perlu membutuhkan coaching?

  • Semua orang yang ingin maju
  • Individu-individu bertalenta
  • Mereka yang berada di masa transisi
  • Siapa pun yang rindu menemukan makna dalam hidup

---

Tingginya tuntutan kinerja yang harus dicapai karyawan khususnya di kota-kota besar menuntut  pemilik bisnis membekali para pemimpin organisasi dengan kompetensi coach.

Coaching merupakan proses panjang dan dilakukan secara terus menerus untuk memaksimalkan potensi karyawan. Semakin banyak karyawan dengan kinerja baik akan memajukan perusahaan.

Keberhasilan coaching tidak saja ditentukan oleh keahlian coach namun juga partisipasi dari coachee serta dukungan dari manajemen dan pemilik bisnis. (KB)

Rujukan: Falaq Arsendatama, Al. (2021). Professional Coach Certification Program. Jakarta: Kognisio PT Cipta Adhi Potensia.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun