Dilanjutkan dengan penempatan sesuai dengan kebutuhan organisasi yang disesuaikan dengan uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab. Penempatan karyawan pada posisi yang tepat akan membuat organisasi menjadi efektif.
Kedua, mengadakan pelatihan
Pelatihan dan pengembangan merupakan bagian dari program manajer setiap departemen dalam organisasi.Â
Praktisi HRD dapat membantu menyusun program pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan.
Melakukan evaluasi mengenai efektivitas program dan melakukan perbaikan secara terus menerus dan berkelanjutan.Â
Pelatihan dan pengembangan yang tepat akan meningkatkan produktivitas kerja.
Ketiga, menyelaraskan bakat dengan visi perusahaan
Menyelaraskan bakat dan gairah (passion) setiap karyawan dengan visi, misi dan budaya organisasi. Dengan menyelaraskan maka karyawan dapat mengembangkan potensinya.
Pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan bakat dan gairah akan memperoleh kinerja yang maksimal dan kepuasan dalam bekerja. Karyawan dengan bebas melakukan kreativitas untuk kemajuan organisasi.
Keempat, komunikasi, pemantauan dan evaluasi
Setelah manajer menyusun program dan menempatkan karyawan, selanjutnya melakukan implementasi.Â
Di dalam implementasi dibutuhkan komunikasi, pemantauan (monitoring) dan melakukan evaluasi.
Komunikasi secara terbuka untuk menerima masukan dari karyawan, memonitor apakah uraian tugas dapat dieksekusi dengan baik. Dan melakukan evaluasi secara objektif atas kinerja karyawan.Â
Kelima, memberikan penghargaan
Penghargaan dan hukuman merupakan alat untuk menghargai karyawan yang berkinerja baik dan hukuman diberikan kepada karyawan yang berkinerja buruk.