Manajemen puncak memberikan sosialisasi kepada para karyawan dan dilakukan secara terus menerus menjadi visi dan misi perusahaan sehingga terbentuklah budaya organisasi.
Ada 4 Tipe Budaya Organisasi
Budaya organisasi akan mewarnai perusahaan dalam merekrut karyawan. Menurut Profesor Manajemen Jeffey Sonnenfeld dari Yale School of Management, ada 4 tipe budaya organisasi
1. Akademi
Tipe ini perusahaan cenderung memilih karyawan dari para lulusan fresh graduate, lalu diberikan pelatihan dan penempatan kerja yang tepat. Mereka beralasan karyawan dari lulusan perguruan tinggi lebih cerdas dan mendetail dalam mengerjakan tugas.
2. Klub
Perusahaan fokus pada karyawan yang dapat bekerja sama dalam tim. Karyawan dengan komitmen tinggi dan kesetiaan akan mempermudah organisasi dalam mencapai tujuan.
3. Tim Bisbol
Organisasi menyukai karyawan yang berbakat, berpengalaman, berani mengambil risiko, agresif dan seorang inovator. Perusahaan menawarkan insentif yang besar dan reward bagi karyawan yang berprestasi. Umumnya organisasi ini berorientasi pada hasil dibandingkan proses.
4. Benteng atau Fortress
Tipe benteng adalah perusahaan yang ingin aman dan mempertahankan budaya yang sudah baik. Perusahaan cenderung mempertahankan karyawan yang ada dan enggan untuk merekrut karyawan baru kecuali untuk mengisi kekosongan.
Dalam implementasinya jarang perusahaan yang hanya memilih satu tipe. Namun dari 4 tipe tersebut dapat digabung dengan fokus pada tipe tertentu. Adanya pilihan tipe ini perusahaan dapat memperbaiki kelemahan dan mengembangkan kelebihan budaya organisasi meskipun tidak mudah.
---
Pendiri perusahaan sangat penting dalam mewujudkan budaya organisasi. Jika filosofi pendiri buruk maka kemungkinan besar budaya organisasi akan buruk.
Di sini akan berlaku seleksi alam, perusahaan dengan budaya organisasi yang tidak baik akan menghasilkan produk atau jasa yang buruk. Akhirnya perusahaan tidak akan berkembang dengan baik.