Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Author: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024).

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Begini 5 Cara Mempertahankan Sales Team Tetap "On Fire"

2 Juni 2021   06:58 Diperbarui: 2 Juni 2021   17:53 1366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sales team (sumber Freepik.com)

"Teamwork is so important that it is virtually impossible for you to reach the heights of your capabilities or make the money that you want without becoming very good at it" (Brian Tracy).

Kutipan Brian Tracy seorang CEO, Chairman, motivator dan penulis yang menegaskan akan pentingnya teamwork agar mencapai kemampuan yang tinggi dan menghasilkan uang sesuai keinginan.

Menjadi seorang ahli memang dapat di raih oleh siapa pun, namun tanpa adanya kerja sama tim maka keahliannya menjadi tidak maksimal. Tim yang solid menjadi faktor penting dalam organisasi.

Pengertian Teamwork

Sebuah tim menurut Katzenbach dan Smith dalam artikel Harvard Business Review adalah "The Discipline of Teams," didefinisikan sebagai "orang-orang yang terorganisir untuk berfungsi secara kooperatif sebagai sebuah kelompok".

Di sini peran seorang leader cukup besar untuk dapat melakukan koordinasi tim dengan baik, memastikan semua anggota memberikan kontribusi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Sedangkan definisi teamwork menurut Hughes (2012) adalah sekumpulan orang-orang yang mampu bekerja sama dalam sebuah tim, semua orang mempunyai kedudukan yang sama dan penting. Di dalam membangun hubungan antar individu difasilitasi oleh seorang pemimpin.

Tim akan menjadi efektif jika anggotanya mempunyai kemampuan, visi dan misi yang sepadan. Selain itu memudahkan pemimpin untuk mengatur, memberdayakan dan membuat kolaborasi para anggota.

Untuk mewujudkan teamwork yang solid tidak terjadi secara tiba-tiba, namun membutuhkan proses yang panjang. Memerlukan kesabaran, komitmen dan kemampuan kepemimpinan.

Menurut Griffin dan kawan-kawan (2004) untuk dapat mewujudkan teamwork yang solid dibutuhkan beberapa tahapan perkembangan meliputi:

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

1. Forming

Forming atau pembentukan merupakan tahapan awal untuk menciptakan tim solid. Anggota dengan latar belakang kepribadian, nilai dan kemampuan yang berbeda di satukan ke dalam visi dan misi organisasi. 

Komitmen masing-masing anggota dan peran pemimpin cukup besar untuk mewujudkan tim yang solid.

2. Storming

Strorming atau tahapan pemimpin "merebut hati" anggota, karena anggota sudah mulai pintar dan mulai mempertanyakan kecakapan pemimpin. 

Sebaiknya seorang pemimpin selalu menambah pengetahuan dan keahlian agar anggota tetap menaruh kepercayaan.

3. Norming

Tahapan norming atau pengaturan norma adalah suatu tahapan kesadaran akan tiap individu untuk bekerja-sama dan hasilnya mulai dirasakan. Anggota merasa punya otonomi untuk melakukan improvisasi untuk tujuan bersama. 

Peran pemimpin terus menjalin komunikasi dalam hal pengaturan norma, agar anggota bekerja sesuai dengan kaidah norma dalam organisasi.

4. Performing

Performing atau melakukan merupakan tahapan puncak dari tim yang solid. Anggota akan berupaya tidak saja produktif namun juga efisien. 

Di sini prestasi tim mulai meningkat bahkan mencapai atau melampaui target. Pemimpin dapat mengambil inisiatif memberikan reward kepada anggota yang berprestasi.

Mempertahankan semangat tim penjualan mutlak diperlukan dalam organisasi. Selama masih ada semangat maka pemimpin dapat berharap banyak pada tim.

Kenyataan yang terjadi begitu mudah tim penjualan semangatnya menurun. Ada banyak penyebabnya misalnya hilangnya kepercayaan diri karena beberapa kali ditolak konsumen atau ada masalah keluarga.

Berikut ini setidaknya ada 5 cara untuk membuat sales team tetap on fire atau semangat:

1. Kesamaan Visi dan Misi

Anggota tim dapat duduk bersama untuk merumuskan visi dan misi perusahaan. Tanpa tujuan organisasi yang jelas maka aktivitas tim akan kehilangan arah. 

Visi misalnya menjadi nomor 1 atau 5 besar dalam industri yang sama dalam suatu wilayah. Sedangkan misi menjadikan anggota sejahtera dengan nilai pencapaian tertentu.

2. Kesadaran Bahwa Pekerjaan adalah Panggilan

Tenaga penjualan biasanya terdiri dari orang-orang oportunis dan cenderung memilih perkerjaan yang produknya mudah untuk dijual. 

Pentingnya seorang pemimpin memberikan pemahaman bahwa pekerjaan yang dipilih merupakan panggilan yang harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

3. Meeting, briefing dan coaching

Tanpa mengadakan pertemuan, pengarahan dan pembinaan dari pemimpin maka anggota akan berjalan sendiri-sendiri. Pengarahan juga sebagai cara untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anggota. Dalam pengarahan juga dapat membahas kendala yang dialami dan mencari solusi yang tepat.

4. Ciptakan Suasana Kerja Menyenangkan

Tenaga penjualan yang bekerja di bawah target umunya terbeban dengan target itu. Bagi sebagian anggota beban itu menyebabkan stres dan mengganggu konsentrasi dalam bekerja. 

Pemimpin sebaiknya dapat menciptakan suasana kerja yang menyenangkan tanpa menghilangkan keseriusan.

5. Berikan Reward and Punishment

Pada dasarnya reward diberikan pada anggota yang berprestasi. Supaya mereka mendapatkan penghargaan dan pengakuan atas prestasinya. Namun juga dapat berdampak pada anggota menjadi termotivasi. 

Pemimpin dapat menggunakan rumus 20%-70%-10%. 

Mereka di angka 20% adalah yang berprestasi dan diberikan reward, 70% adalah rata-rata yang perlu diberikan pelatihan dan pengembangan. Dan 10% adalah mereka yang kinerjanya buruk yang patut mendapatkan punishment.

___

Tim penjualan sebagai pasukan terdepan organisasi, memiliki peran penting keberhasilan organisasi. Memilih pemimpin yang tepat menjadi pekerjaan rumah dari praktisi HRD.

Jika perusahaan menempatkan pemimpin yang memiliki kemampuan dan integritas yang baik, maka minimal satu langkah sudah terlewati. Karena pemimpin ini akan segera merancang dan membangun tim yang solid.

Rujukan: Kajianpustaka.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun