Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Midas Touch, Menjadi Pengusaha Sukses dengan Metafora 5 Jari

24 Mei 2021   07:15 Diperbarui: 25 Mei 2021   05:36 2982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Midas Touch (sumber: pxhere.com)

Apa jadinya dua pengusaha hebat Donald Trump dan Robert Kiyosaki menulis buku?

Pada suatu hari Dewa Bacchus kehilangan gurunya yang bernama Silenos. Guru itu berwujud setengah manusia dan setengah binatang, ia sudah tua dan pergi tanpa arah. Silenos lalu ditemukan petani Frigia dan menghantarnya ke Raja Midas.

Ia diterima dengan baik oleh Raja Midas dan menginap beberapa hari. Selanjutnya Raja Midas mengantar pulang Silenos ke rumah Dewa Bacchus.

Untuk membalas kebaikan yang telah dilakukan Raja Midas, maka Dewa Bacchus memberikan penawaran kepada Raja Midas untuk meminta sesuatu. Raja Midas meminta apa yang disentuhnya menjadi emas dan Dewa Bacchus mengabulkannya.

Benar apa yang disentuh Raja Midas menjadi emas, sehingga dijuluki sebagai sentuhan emas atau sentuhan Midas (Midas Touch)

Cerita mitologi dari Yunani ini menjadi inspirasi pengusaha real estate AS Donald J. Trump yang selanjutnya dikenal sebagai Presiden AS ke-45, menjadi judul buku. Trump menggandeng pengusaha yang terkenal dengan bukunya "Rich Dad, Poor Dad" yaitu Robert T. Kiyosaki.

Pada awal karier bisnisnya di bidang real estate sentuhan midas Trump terbukti sukses mengubah Hotel Commodore Manhattan yang bangkrut menjadi hotel kesohor Grand Hyatt.

Di bidang properti sentuhan midas menjadi kunci keberhasilan mengembangkan suatu proyek. Di Indonesia misalnya mengubah kawasan rawa Kelapa Gading menjadi perumahan elite atau kawasan Cikarang Kabupaten Bekasi menjadi sebuah kota baru yang maju.

Buku Midas Touch membahas metafora 5 jari yang melambangkan 5 faktor yang harus dikuasai oleh pengusaha agar meraih kesuksesan. Kelima jari merupakan kesatuan yang saling mendukung dan tidak dapat terpisahkan.

Guide to Developing Your Midas Touch, didesain ulang oleh tim MelvinMumpuni.com
Guide to Developing Your Midas Touch, didesain ulang oleh tim MelvinMumpuni.com
1. Ibu Jari (Strength of Character)
Ibu jari atau jempol sebagai jari terbesar mewakili kekuatan karakter, tanpanya pengusaha tidak berani menghadapi tantangan, kegagalan, dan kekecewaan yang akan dialami.

Salah satu karakter yang terpenting adalah kecerdasan intra personal untuk mengendalikan pikiran sendiri (self talk) yang menghambat. Melalui sikap, disiplin diri, tekad dan motivasi yang kuat.

Pengusaha tidak bisa instan menjadi kaya. Pengorbanan merupakan bagian dari perjalanan menuju sukses. Dibutuhkan karakter yang kuat untuk tetap melangkah.

Organisasi bisnis dapat memberhentikan dan merekrut karyawan kapan saja. Namun, pengusaha dengan kekuatan karakter harus selalu bangkit, memperbaiki manajemen yang salah dan kembali melangkah.

2. Jari Telunjuk (Focus)
Jari Telunjuk yang berfungsi untuk menunjuk, mengingatkan atau memerintah merupakan fokus yang harus dimiliki pengusaha.

Spesialisasi sudah tidak cocok bagi pengusaha, namun cobalah dengan banyak ragam, baik aspek-aspek dalam bisnis maupun kehidupan. Keluarlah dari zona nyaman.

Dalam bisnis dituntut generalis dengan banyak membaca, mendengar, melihat dan melakukan akan semakin banyak memiliki pengalaman.

Tugas pemilik bisnis sebagai kaum generalis memimpin para karyawan sebagai kaum spesialis.

Jika Anda sebagai karyawan maka kesempatan banyak belajar di perusahaan sebelum menjadi pengusaha. Sebagai karyawan Anda dapat belajar tentang produk, hukum, sistem, komunikasi, keuangan, misi perusahaan, mengelola tim dan kepemimpinan.

3. Jari Tengah (Brand)
Jari Tengah merupakan jari terpanjang yaitu menunjuk brand yang harus dibangun dan dijaga. Brand yang dikenal akan memudahkan dalam melakukan proses bisnis.

Brand adalah janji yang ditawarkan dan pengalaman yang akan diberikan.

Pengusaha jangan terlalu berhemat untuk investasi yang berhubungan dengan brand.

Komunikasi yang baik akan membantu dalam menaikkan personal branding dan brand perusahaan. Karena brand tidak dapat dilepaskan dengan pemilik bisnis.

Brand juga tidak dapat dipisahkan dari produk. Tentukan posisi produk dan mulailah membangun brand sebagai brand lokal terlebih dahulu.

4. Jari Manis (Relationships)
Jari Manis yang biasa dipakai untuk menyematkan cincin dimaknai sebagai hubungan (relationship). Pentingnya kemitraan dalam membangun bisnis.

Anda tidak bisa mendapatkan kesepakatan yang bagus dari mitra buruk. Ini menjadi pertimbangan dalam menjalin mitra dalam bisnis. Jika mitra baik, maka apa yang disentuh menjadi baik, begitu pula sebaliknya. Mitra yang baik akan menawarkan kesepakatan-kesepakatan baik.

Jaringan juga termasuk dalam hubungan. Kemajuan teknologi informasi telah membuka kesempatan munculnya pengusaha baru. Kini banyak orang kaya di usia masih muda.

5. Jari Kelingking (Litle thinks that count)
Jari Kelingking yang berfungsi mengerjakan hal-hal kecil yang tidak dapat dilakukan oleh keempat jari lainnya. Hal-hal kecil jika dilakukan dengan kesungguhan akan berdampak besar bagi perusahaan.

Hal-hal kecil merupakan keunggulan kompetitif yang dimiliki pengusaha. Bukan terletak pada bisnisnya, namun terletak pada kekhususan pribadi.

Adalah Domino's Pizza yang cerdas melakukan strategi di tengah persaingan yang begitu ketat di Amerika, dengan membuat janji pengiriman 30 menit.

Pengusaha janganlah bekerja untuk uang, namun bekerja untuk membangun, membeli, dan mendapatkan aset. Sedangkan aset yang dimaksudkan mencakup bisnis, membangun brand, saham dan investasi. Pada akhirnya aset akan memberikan pemasukan walaupun Anda tidak bekerja.

Implementasi Midas Touch dalam Bisnis

Donald Trump dan Robert Kiyosaki ( sumber Melvinmumpuni.com)
Donald Trump dan Robert Kiyosaki ( sumber Melvinmumpuni.com)

Donald Trump dan Robert Kiyosaki, telah membuka rahasia bagaimana bisnisnya bisa sukses. Tidak ada salahnya para pengusaha menerapkan bisnis dengan prinsip 5 faktor.

Karakter merupakan faktor utama yang perlu dimiliki berhubungan dengan tanggung jawab, komitmen dan konsistensi sejak bisnis dibangun pertama kali.

Fokus dapat dipahami sebagai fokus pada core business, memang ada pengusaha yang sukses dengan mengembangkan unit bisnis yang lain. Namun ada juga yang gagal karena kurang serius dan tidak menyiapkan dengan baik.

Jika pengusaha ingin bisnisnya menjadi besar dan berkelanjutan, maka membangun brand menjadi jawabannya. Pengusaha yang terbeban membuat produk yang unggul, memperlakukan karyawan sebagai aset dan selalu menjalin komunikasi dengan pelanggan sejatinya ia sedang merintis brand.

Tidak dapat dipungkiri pada era pasar bebas saat ini menjalin hubungan, kemitraan, jaringan dan kolaborasi menjadi mutlak, jika ingin menghasilkan produk yang dapat diterima pasar dengan baik.

Akhirnya pengusaha jangan mengabaikan hal-hal kecil yang dapat berdampak besar bagi perusahaan. Kesalahan dalam menangani keluhan konsumen misalnya harus mendapatkan penanganan yang tepat sebelum terekspose media. (KB)

***

Rujukan: Buku Midas Touch, Donald J. Trump & Robert T. Kiyosaki, PT. Gramedia Jakarta, 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun