3 Strategi Pemasaran di Era Transformasi Digital Abad 21

Perkembangan dunia pemasaran begitu cepat berubah. Zaman dahulu asal memasarkan produk murah maka akan diterima pasar, karena daya beli masyarakat terbatas.

Pendapatan masyarakat meningkat mengakibatkan produk menyesuaikan kebutuhan. Produk murah tidak laku jika produknya tidak bagus. Sehingga perusahaan memproduksi  produk berkualitas agar laku pasaran.

Produk kembali berubah, produk bagus belum tentu diterima pasar kalau tidak disukai pelanggan, maka perusahaan membuat produk sesuai keinginan, supaya diterima pelanggan.

Pada Abad 21 sekarang ini kemajuan digital dan internet begitu pesat sehingga strategi pemasaran harus menyesuaikan. Tidak cukup hanya produk bagus dan sesuai keinginan pasar.

Lalu tren produk seperti apa yang bisa dibeli pelanggan pada era digital sekarang ini? Untuk menjawabnya mari kita memperhatikan definisi pemasaran terbaru yang diambil dari situs AMA (American Marketing Association) tahun 2017.

Dan definisi menurut Philip Kotler, seorang penulis, konsultan, dan profesor di bidang pemasaran, memperoleh gelar PhD di Massachusetts Institute of Technology pada 1956.

Kotler merumuskan bersama dengan Kevin Lane Keller seorang profesor yang memiliki tiga gelar dari tiga universitas berbeda, yaitu Cornell University (1978), Carnegie Mellon University (1980), dan Duke University (1986), dalam bukunya yang berjudul Marketing Management, tahun 2013.

Definisi Marketing Menurut AMA, 2017

Definisi menurut AMA, 2017 : Marketing is the activity, set of institutions, and processes for creating, communicating, delivering, and exchanging offerings that have value for customers, clients, partners, and society at large.

Pemasaran adalah aktivitas, serangkaian institusi, dan proses untuk menciptakan, berkomunikasi, memberikan, dan bertukar penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya.

Definisi Marketing Menurut Philip Kotler & Kevin Lane Kaller 2013

Marketing is a social process involving the activities  necessary to enable individuals and organizations to obtain what they need and want through exchanges  with others and to develop on going  exchange relationships.

Pemasaran adalah proses sosial yang melibatkan kegiatan yang diperlukan untuk memungkinkan individu dan organisasi memperoleh apa yang dibutuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan orang lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran yang berkelanjutan.

Kalau dua definisi tersebut dirangkum maka definisi pemasaran akan mempunyai batasan-batasan :

• Pemasaran suatu kegiatan atau aktivitas
• Merupakan proses sosial atau serangkaian institusi
• Proses untuk menciptakan, berkomunikasi, memberikan, bertukar penawaran, yang memungkinkan individu dan organisasi memperoleh apa yang mereka butuh kan dan inginkan
• Produk itu memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra dan masyarakat umum
• Dapat mengembangkan hubungan pertukaran yang berkelanjutan

Dokumen pribadi

Sesuai dengan penjelasan di atas maka pemasaran telah mengalami evolusi dari masa ke masa, dan terdapat 4 ciri terkait dengan produk yang dipasarkan:

• Mass product, produk murah dengan produksi secara masal agar biaya murah
• Product oriented, pemasaran berorientasi pada produk dan mengabaikan keinginan konsumen
• Consumer oriented, produk yang berorientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen
• Society oriented, produk yang berorientasi pada pelanggan dan masyarakat

Dokumen pribadi

Pemasaran di abad 21 jika diimplementasikan ke dalam perusahaan, maka paling tidak ada 3 cara yang layak dipertimbangkan agar perusahaan dapat mengalami pertumbuhan

1. Pemasaran adalah suatu proses yang terbuka oleh pihak yang mendistribusikan produk dengan melibatkan internal maupun eksternal perusahaan, termasuk pemasok, distributor dan rekanan.

Perusahaan harus solid tidak saja dalam internal tetapi juga eksternal perusahaan. Tidak cukup perusahaan hanya membuat produk yang bagus tapi tidak disertai dengan manajemen yang profesional di semua lini.

2. Pihak pemakai juga melibatkan seluruh komponen meliputi pelanggan, klien, rekanan & masyarakat umum. 

Produk yang dipasarkan akan diawasi tidak saja pelanggan tetapi juga masyarakat. Orang dengan mudah mengunggah produk dan membuat status, apabila produk tidak memenuhi harapan konsumen maka dia akan melampiaskan ketidakpuasan ke media sosial.

Sebaliknya kalau bisa memenuhi atau melebihi ekspektasi maka dia akan bercerita di dunia maya. Dan konsumen seperti ini kalau dapat di pertahankan akan menjadi PR (Public Relation)  bagi perusahaan.

3. Proses mencipta produk melalui  komunikasi dan diskusi dengan pelanggan. 

Perusahaan sebaiknya melibatkan pelanggan dalam proses perencanaan suatu produk, dapat dilakukan dengan cara survei pelanggan dan survei pasar.

Bahkan masyarakat bisa dilibatkan dalam proses produksi, supaya perusahaan dapat menciptakan  produk yang benar-benar dibutuhkan dan diinginkan oleh pelanggan & masyarakat, mempunyai nilai, dan berbeda dengan pesaing

Bisnis tidak berorientasi jangka pendek. Namun, jangka panjang dan berkelanjutan. Peran masyarakat sangat besar untuk mengawasi baik atas produk  maupun pelayanan purnajual.

***

Pemasaran abad-21 dibutuhkan komunikasi yang sangat baik dengan pelanggan dan masyarakat. Organisasi bisnis harus bersedia terbuka dan transparan atas bisnisnya, menerima keluhan dan sanggup memberikan perbaikan secara terus menerus dan berkelanjutan.