Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Strategi Perencanaan Bisnis dengan Matriks BCG

1 April 2021   08:01 Diperbarui: 1 April 2021   20:23 3215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Di antara sekian banyak ilmu menuju sukses, maka ilmu mengelola risiko harus diutamakan agar kita tahu beda investasi dan berjudi"

Demikian salah satu quote bisnis yang berisi pesan pentingnya mengelola risiko. Yah, risiko harus diantisipasi jangan sampai terlambat mengambil tindakan yang akan berakibat fatal pada perusahaan.

Perusahaan yang mempunyai produk beragam atau memiliki banyak unit usaha, melakukan analisis dan membuat strategi perencanaan merupakan sesuatu yang mutlak.

Matriks BCG

Matriks BCG (Boston Consulting Group) di desain untuk membantu dalam penyusunan strategi perencanaan perusahaan. Mengetahui peluang pertumbuhan, mengembangkan produk, menentukan investasi yang prospektif. Namun, juga dapat menutup suatu produk atau unit usaha.

Konsep matriks ini dikembangkan oleh Bruce Henderson pada tahun 1970-an. BCG yang menjadi nama konsep itu merupakan perusahaan konsultan manajemen yang cukup terkenal. Matriks BCG juga berkaitan erat dengan Product Life Cycle (PLC) atau siklus hidup produk.

Matriks terdiri dari 4 kuadran, arah vertikal ke atas merupakan Market Growth Rate (tingkat pertumbuhan pasar) dari lemah ke tinggi. Dan arah horizontal ke kanan adalah Relative Market Share (pangsa pasar relatif atau pembagian pasar) dari tinggi menuju lemah.

sumber: konsultanmanajemenusaha.com
sumber: konsultanmanajemenusaha.com
Ke 4 kuadran tersebut adalah:

1. Dogs (anjing)

#Ciri: pertumbuhan pasar dan market share rendah

Dogs atau anjing merupakan hewan peliharaan yang memerlukan perawatan, pengawasan dan membutuhkan biaya. Demikian pula produk dalam kuadran ini banyak pengeluaran, namun pemasukan terbatas. Atau besar pasak daripada tiang.

Produk atau unit usaha dalam kategori ini baik pertumbuhan pasar maupun pangsa pasar menunjukkan pelemahan. Sehingga perusahaan tidak dapat mengharapkan dari bisnis ini.

#Contoh, bisnis jual beli pulsa, yang mulai ditinggalkan pelanggan, karena bisa membeli pulsa sendiri secara online. Atau Kantor Pos yang harus melakukan diversifikasi (membuat produk yang berbeda)  kalau ingin bertahan.

#Strategi, yang dilakukan perusahaan secara umum adalah menutup bisnis atau menjual (divestasi) dari pada menggerogoti keuangan perusahaan.

#PLC, dihubungkan dengan Produc Life Cycle (PLC), Dogs berada di tahapan Decline (penurunan), dan tidak bisa bangkit lagi.

2. Question Marks (tanda tanya)

#Ciri: tingkat pertumbuhan pasar tinggi. Namun, market share rendah

Quistion Marks layaknya anak yang banyak mengajukan pertanyaan. Produk atau unit bisnis dalam kategori ini sebenarnya memiliki pertumbuhan pasar yang cukup baik. Tetapi produk belum dapat bersaing, yang mengakibatkan jumlah market share masih rendah.

Pada tahap ini perusahaan belum membukukan keuntungan. Selain penjualan terbatas, juga disebabkan banyaknya pengeluaran promosi untuk pengenalan produk. Strategi kategori ini perusahaan sebaiknya fokus pada investasi produk untuk menghasilkan produk yang berkualitas.

Mengapa demikian? Karena sebenarnya prospek produk cukup bagus dan yang menjadi kendala adalah di internal perusahaan.

#Contoh, pertumbuhan pasar Smarphone sedang bagus, jika perusahaan tidak menghasilkan keuntungan itu dikarenakan produk tidak mampu bersaing. Kehadiran Xiaomi atau OPPO brada di kuadran ini dan siap bersaing dengan Samsung.

#Strategi, apabila perusahaan serius membuat produk inovatif dan promosi yang efektif maka kuadran Quistion Marks dapat berpindah ke Star, dan dapat memimpin pasar.

#PLC, di dalam grafik PLC Quistion Marks berada pada tingkatan Introduction 'perkenalan'.

3. Star (bintang)

#Ciri: tingkat pertumbuhan pasar dan market share tinggi

Produk atau unit bisnis di kuadran ini layak mendapat bintang, karena menguasai pasar secara dominan atau dikenal market leader. Produk ini memiliki merek yang bagus dan dikenal luas oleh masyarakat karena kualitas produknya unggul. Secara cash flow "bersinar" dan tidak kekurangan. Misalnya Aqua, Pepsodent, Indomie dan sebagainya.

#Strategi dan Contohnya

Sebaiknya kelebihan cash flow dipergunakan untuk mempertahankan produk, syukur-syukur dalam mengembangkan produk lebih baik lagi agar pelanggan tidak beralih kepada pesaing.

Produk yang masuk dalam kuadran ini harus hati-hati, karena bisa berpindah ke Question Marks jika market share turun. Melemahnya disebabkan karena perusahaan tidak dapat menjaga inovasi produk. Kemudian pelanggan berpindah ke produk lain. Contohnya: pelanggan Blackberry berpindah ke Android yang lebih canggih. Atau Nokia yang terlambat melakukan inovasi produk.

Namun, Star juga dapat bergeser ke Cash Cows, manakala pertumbuhan pasar menurun. Mungkin disebabkan produk mulai jenuh dan pelanggan beralih ke produk lain yang mirip. Misalnya dari kaset CD (Compact Disc) ke flash disc atau aplikasi media player.

#PLC, kuadran Star dalam PLC dikenal dengan Growth (pertumbuhan), dan bersiap untuk masuk mature.

4. Cash Cows (sapi perah)

#Ciri: market share tinggi. Namun, tingkat pertumbuhan pasar rendah

Kategori Cash Cows atau disebut sapi perah karena produk ini mempunyai cash flow yang bagus. Perusahaan dapat memeras cash flow sebanyak-banyaknya. Kelebihan dana dapat dipergunakan untuk mensubsidi produk yang berada dalam Quistion Marks.

#Contoh, bisnis media cetak atau koran, kebanyakan pelanggan telah beralih ke media digital.

#Strategi, walaupun produk ini menguasai pasar, namun pasar mulai jenuh dan mengalami penurunan. Perusahaan sebaiknya menghemat pengeluaran tetapi tetap menjaga kualitas produk.

#PLC, jika kategori ini ditempatkan pada PLC maka produk ini berada di tingkat Mature, tetapi akan menuju ke Decline.

Sumber: ilmumanajemenindustri.com
Sumber: ilmumanajemenindustri.com
***

Setelah mengetahui 4 kuadran Matriks BCG langkah selanjutnya adalah menempatkan produk atau unit bisnis pada kuadran. Buatlah statistik seberapa besar pertumbuhan pasar dan berapa market share.

Analisis semua produk atau unit usaha yang ada dan susunlah strategi perencanaan baik menyangkut produk, keuangan, pemasaran dan HRD.

Dengan menganalisis dan membuat strategi perencanaan diharapkan organisasi bisnis lebih efektif dalam menekan pengeluaran dan meningkatkan keuntungan melalui produk atau unit bisnis yang unggul. (KB)

Rujukan:

Smart Insights

Ilmu Manajemen Industri

_____

*Artikel ke-302, tepat hari ini 01/04/2021, satu tahun menulis di Kompasiana :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun