Pria kelahiran Sumbawa NTB 62 tahun silam itu pernah menjadi Utusan Khusus Presiden Joko Widodo untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban pada tahun 2017.
Namun menjelang gelaran Pilpres 2019 ia mengundurkan diri karena berniat untuk netral dan tidak ingin terlibat politik praktis. Din mengaku dekat dengan ke dua calon baik Capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Nama Din Syamsudin sempat masuk dalam bursa Cawapres dan para relawan pendukungnya mendorong Din menjadi Cawapres Joko Widodo. Kala itu Din merasa tersanjung dan menyatakan kesediaannya.
Namun Jokowi tidak memilih pria lulusan Ph.D pada University of California, Los Angeles (UCLA) itu dan lebih memilih KH Ma'ruf Amin yang merupakan Ketua Umum MUI setelah selumnya dijabat Din Syamsudin.
Jokowi-Ma'ruf akhirnya terpilih menjadi presiden periode 2019-2024, sedangkan Din Syamsudin tidak mendapatkan posisi apa-apa di jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Setelah Pilpres usai Din Syamsudin bersama dengan Gatot Nurmantyo, Rochmad Wahab, Meutia Farida Hatta, MS Kaban, Refly Harun, Said Didu, Rocky Gerung, Ichsanuddin Noorsy, Syahganda Nainggolan, Marfuah Musthofa dan Nurhayati Assegaf mendirikan KAMI.
Din mengaku KAMI dibentuk sebagai rasa keprihatinan terhadap pemerintah Indonesia, mulai dari bidang ekonomi, politik, hingga HAM. KAMI merupakan gerakan politik yang berbasis nilai moral.
Sejumlah pihak menyebut tokoh-tokoh yang hadir dalam deklarasi KAMI adalah barisan para mantan pejabat yang dipecat di era Jokowi dan kecewa saat Pilpres 2019.
Etika ASN
Di dalam UU RI Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN Pasal 2 mengenai kebijakan dan manajemen ASN salah satunya adalah netralitas, persatuan dan kesatuan.
Apakah sepak terjang Din selama ini dengan organisasi KAMI yang menuduh pemerintah melakukan praktik oligarki dan kritis terhadap pemerintah dikategorikan melanggar kode etik sebagai ASN? Tidak netral, dan mengganggu persatuan/kesatuan?
Hal ini akan menjadi perdebatan panjang dan setiap orang akan mempunyai argumentasi, apalagi jika politik sudah masuk di dalamnya, dipastikan menjadi kusut.