Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Author: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024).

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Strategi Wong Jowo: Jokowi akan Selamatkan AHY

4 Februari 2021   07:10 Diperbarui: 4 Februari 2021   13:54 1613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AHY bertemu Jokowi (Sumber: Biro Pers Istana/Haryanto dalam Kompas.com)

Walaupun pihak AHY mengaku keterlibatan Jokowi diperoleh dari informasi  dan testimoni kalangan partai. Jadi sebenarnya tidak ada data yang dapat diverifikasi.

#Apakah Jokowi Bermain?

Pertanyaannya apakah benar Jokowi memerintahkan KSP Moeldoko? Jika jawabnya iya apakah kepentingannya? Selama ini Jokowi dikenal sebagai tokoh yang mau merangkul orang-orang yang berseberangan dengan dirinya.

Sebut saja Ali Mochtar Ngabalin, politikus Partai Golkar ini sebelumnya dikenal kritis menyerang Jokowi, namun ia dirangkul menjadi Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP).

Berikutnya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon dan Wakil Ketua Umum Partai Gelora yang selalu mengkritisi kebijakan Presiden Joko Widodo, diberikan anugerah Bintang Mahaputera Nararya, tak lebih untuk meredam bibirnya yang tipis.

Yang paling fenomenal ketika Jokowi merekrut bekas rivalnya pada kontestasi Pilpres 2019, Prabowo Subianto dan menyusul Sandiaga Uno masuk ke dalam jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.

Jokowi juga melakukan pengangkatan Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian (2016) dan Jenderal Listyo Sigit Prabowo (2021) ketika usia keduanya baru mencapai 51 tahun agar waktunya lebih panjang untuk dapat bekerja sama dengannya. ( sesuai peraturan seorang jenderal dapat pensiun maksimal pada usia 58 tahun).

#Strategi Wong Jowo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbusana Jawa (Solo). HO/ANTARA News. 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbusana Jawa (Solo). HO/ANTARA News. 

Rupa-rupanya Jokowi menggunakan strategi merangkul lawan dan membungkam pengkritik agar tidak banyak musuh yang akan menyerangnya dan berbalik mendukungnya.

Di dalam budaya Jawa dikenal istilah 'ewuh pekewuh' atau sungkan, menunjuk pada orang yang telah diberikan kebaikan pasti suatu saat akan membalas kebaikan itu, bahkan dapat melebihi dari apa yang telah diberikan.

Akankah Jokowi akan mengail di air keruh, manakala Partai Demokrat di obok-obok oleh para senior partai yang tidak puas dengan kepemimpinan AHY? Bisa saja AHY terjungkal dan diselamatkan Jokowi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun