Pada teknis logis penulis tidak hanya mengikuti jalannya cerita baik secara kronologis maupun deskripsi ruang, tetapi aktif menjelaskan masalahnya, polanya dapat berupa sebab akibat atau sebaliknya.
4. Khusus-umum dan umum-khusus
Teknik khusus-umum: diawali dengan beberapa kalimat penjelas kemudian dibuat kesimpulan berupa umum.
Misalnya fenomena dinasti politik, penulis menyoroti lemahnya kesadaran dalam etika politik.
Teknik umum-khusus: diawali dengan kalimat umum kemudian dikembangkan dengan beberapa kalimat penjelas.
Contoh maraknya tawuran pelajar, penulis menyoroti hal-hal spesifik yang melatarinya.
5. Pemecahan masalah
Teknik ini berusaha memberikan alternatif pemecahan masalah sebagai hasil dari pemikiran penulis yang di dukung dengan logika bukan berdasarkan imajinatif.
------
Langkah membuat peta pikiran yang harus dilakukan adalah menemukan ide atau topik penulisan, rumusan topik harus menggambarkan pemahaman penulis, kemudian mengembangkan konteks kenapa menulis topik tersebut.
Selanjutnya membuat daftar sub topik dengan pointer-pointer melalui pertanyaan apa, kenapa, kapan, di mana, siapa dan bagaimana.
Untuk memperkuat tulisan dapat menambahkan pendapat-pendapat orang lain. Pointer-pointer utama dapat di elaborasi lagi ke sub pointer yang lebih spesifik. Lalau kajilah kembali peta pikiran tersebut apakah sudah logis dan menjawab ide tulisan. (bersambung)
Rujukan:
Materi pelatihan "Menulis Opini, Menembus Meja Redaksi" dari Tempo Institute.