Terlepas membangun citra atau tidak, yang jelas pemimpin dapat menyentuh tanah, menjadi tidak berjarak dengan masyarakat dan merakyat, lanjut pria yang juga menjadi Dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
#Klarifikasi Kemensos
Dari pihak Kemensos membenarkan dan memberikan dukungan aksi blusukan Risma. Kepala Biro Humas Kementerian Sosial Wiwit Widiansyah mengatakan bahwa apa yang dilakukan atasannya itu dalam upaya menjalankan program Pemerlu Pelayanan kesejahteraan Sosial (PPKS).
#Hasil Penelusuran Kompas
Banyak warga net yang menuduh blusukan Risma sebagai setingan dan gelandangan itu telah di persiapkan sebelumnya. Kompas.com (07/01/2021) mencoba menelusuri keberadaan tunawisma itu.
"Iya. Ketemu ramai-ramai saya enggak tahu. "Saya Jalan ke arah Kota Kasablanka memutar ke mari (Jalan Minangkabau). Ketemu (Risma) di sana (Jalan Jenderal Sudirman)," tambah Nur Saman, tunawisma yang ditemui Mensos Risma.
Pria asli Indramayu itu sehari-harinya sebagai pemulung barang-barang seperti kardus dan botol di sekitar Jalan Minangkabau dan Jalan Sudirman, serta sesekali membantu tambal ban. Ia biasa tidur di trotoar atau emperan toko di Jalan Minangkabau.
____
Mencermati polemik yang ada saya menilai wajar karena apa yang dilakukan Mensos Risma masih tahap awal, khususnya ingin mengetahui permasalahan ibu kota dan akan di tindak lanjuti dengan aksi yang lain.
Namun demikian akan lebih baik apabila Risma dapat berkoordinasi dengan kepala daerah setempat dalam membuat program Kemensos. Dan blusukan tidak hanya dilakukan di Jakarta tetapi juga kota-kota lain di seluruh Indonesia.
Politikus sering mengaitkan blusukan Risma sebagai sebuah pencitraan untuk meraih kursi DKI-1. Bahkan ada beranggapan Risma mempunyai agenda untuk menurunkan elektabilitas Gubernur DKI Anies Baswedan.
Melihat karakter Risma sebenarnya dia bukan tipe pemimpin yang oportunis, terbukti beberapa kali Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menawarkannya sebagai Calon Gubernur Jawa Timur, Gubernur DKI dan menjadi menteri, tetapi tawaran itu ditolaknya karena ia ingin menyelesaikan masa jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya.