Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Dampak PJJ, Waspadai Fenomena Obesitas pada Anak-anak

6 Januari 2021   08:54 Diperbarui: 19 Januari 2021   12:45 1844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel BMI (Sumber: www.indramuhtadi.com)

Pandemi Covid-19 berdampak pada perubahan cara belajar sekolah, yang biasanya dilakukan dengan tatap muka. Tetapi sejak Maret 2020 lalu pemerintah memutuskan sekolah diselenggarakan melalui daring atau PJJ.

Kebijakan pemerintah tersebut dibarengi dengan sikap orang tua yang terkadang over protective terhadap anak-anak, yaitu melarang anak-anak keluar rumah.

Akibat dari peraturan tersebut mengakibatkan anak-anak kurang bergerak, sementara itu asupan makanan tidak terkontrol dengan baik.

Berikut ini beberapa hal sebagai panduan agar anak-anak tidak mengalami obesitas :

#1. Pola Makan dan Tidur

Sebenarnya jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak harus dikurangi, namun jenis makanan yang harus di rubah. Sebisa mungkin kurangi nasi atau karbohidrat dan perbanyak buah dan sayuran.

Selaku orangtua sebaiknya menyediakan sayuran dalam setiap menu makanan yang dihidangkan. Ubahlah kebiasaan mengemil roti, camilan atau gorengan menjadi buah. Dan kurangi makan jeroan, gorengan dan makanan bersantan.

Apabila makan sebanyak tiga kali sehari maka selingan buah bisa di konsumsi dua kali, yaitu sekitar pukul 11.00 dan 16.00. Lalu berhentilah makan malam sebelum jam 18.00, andai kata toh malam masih lapar bisa makan buah atau jus buah tanpa gula.

Usahakan jam 21.00 atau 22.00 sudah pergi tidur dan bangun pada subuh. Waktu tidur yang cukup antara 7 hingga 8 jam akan memberi kesempatan tubuh untuk membakar kalori.

#2. Bergerak

Fisik yang kurang bergerak menyebabkan kelebihan kalori dan ditimbun menjadi lemak. Apabila hal ini dibiarkan akan menyebabkan kenaikan berat badan terus menerus.

Bergerak atau olahraga akan membakar lemak di dalam tubuh. Lakukan olahraga secara rutin dan terus-menerus maka akan mengurangi timbunan lemak.

Olahraga yang efektif untuk membakar lemak adalah aerobik yaitu jalan cepat, joging, bersepeda, badminton, tenis, senam aerobik dan sebagainya.

Di dalam memilih olahraga di sesuaikan dengan kemampuan, kondisi tubuh dan berat badan. Mulailah dengan yang ringan terlebih dahulu dan dapat ditambah intensitas maupun durasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun