Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mau Tahu 6 Penyebab Perusahaan Bangkrut?

20 November 2020   10:39 Diperbarui: 18 Januari 2021   21:33 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels 

Dampak pandemi Covid-19 telah merusak ekosistem bisnis di seluruh dunia, tanpa kecuali Indonesia. Banyak perusahaan yang tidak kuat bertahan, merumahkan karyawan dan melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

Hanya 7 sektor industri yang mengalami peningkatan pertumbuhan pada kuartal III tahun 2020 dibandingkan kuartal II yaitu sektor informasi dan komunikasi, jasa kesehatan dan pengadaan air.

Kemudian industri yang pertumbuhan masih positif namun melambat adalah pertanian, real estate, jasa pendidikan dan administrasi pemerintahan. Sedangkan ada 10 industri yang mengalami pertumbuhan negatif. Dengan kata lain lebih banyak sektor industri yang pertumbuhannya negatif dibandingkan pertumbuhan positif.

Pertumbuhan ekonomi kuartal II sebesar minus 5,32% dan membaik pada kuartal III sebesar minus 3,49%. Meskipun pada kuartal III masih minus namun terjadi peningkatan, dan diharapkan pada kuartal IV kembali akan bertumbuh.

Perbaikan pertumbuhan ekonomi tersebut sebagai akibat kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) transisi dan masyarakat mulai keluar rumah. Selain itu efektifnya program BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang membuat belanja masyarakat meningkat.

Namun sekalipun ekonomi telah menggeliat bukan berarti perusahaan sudah normal kembali. Dibutuhkan waktu yang panjang untuk recovery 'pemulihan', sembari berharap vaksin segera dibagikan ke masyarakat dan efektif membunuh virus Korona.

Mengantisipasi keadaan resesi dan bahkan krisis ekonomi maka dibutuhkan fondasi bisnis yang kuat agar perusahaan dapat bertahan, karena kita tidak tahu kapan ancaman bisnis akan terjadi.

6 Penyebab Kesalahan Bisnis

dokpri
dokpri

Berikut ini ada 6 penyebab kesalahan bisnis menyebabkan perusahaan bangkrut atau gulung tikar:

1. Strategi Bisnis

Bisnis yang hanya bertumpu pada satu unit bisnis, maka berpotensi mengalami kebangkrutan ketika bisnisnya tidak jalan maka tidak ada bisnis lain yang menutupnya.

Maka ketika organisasi bisnis sudah mulai bertumbuh sebisa mungkin melakukan diversifikasi produk dengan merintis bisnis lain yang lebih prospektif. Agar keuntungan dapat mengalir dari beberapa sumber bisnis.

Diversifikasi produk harus disertai dengan strategi pemasaran yang tepat agar penjualan dapat stabil dan pendapatan meningkat.

2. Budaya Organisasi

Budaya organisasi yang tidak baik pada organisasi bisnis menyebabkan perusahaan tidak akan berkembang. Misalnya perusahaan yang karyawannya bekerja dengan malas, tidak disiplin dan tidak punya semangat.

Budaya organisasi yang ada pada tiap-tiap organisasi bisnis, sebenarnya dibangun pertama kali oleh pendiri perusahaan. Ia akan melakukan transfer nilai-nilai, moral dan kebiasaan yang baik kepada para manajer dan karyawan.

Budaya perusahaan merupakan pembeda yang paling signifikan dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Perusahaan dapat meniru produk pesaing dan rekrutmen karyawan terbaik, namun tidak dapat meniru budaya organisasi.

3. SDM (Sumber Daya Manusia)

Perusahaan yang tidak mengembangkan dan membina SDM maka akan terjadi turn over yang tinggi. Dengan demikian SDM yang tersisa adalah karyawan yang kurang potensial.

Perusahaan dengan SDM yang tidak unggul menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan untuk menerapkan strategi bisnis dan tujuan semakin menjauh dari harapan.

Perusahaan harus melakukan rekrutmen calon karyawan terbaik, melakukan pelatihan dan pengembangan. Selain itu membuat renumerasi, insentif, bonus dan reward kepada seluruh divisi dan karyawan.

4. Pemimpin Perusahaan

Pemimpin perusahaan menjadi salah satu penentu keberhasilan organisasi bisnis. Pemimpin perusahaan yang konservatif dan tidak mau berubah maka perusahaan akan berhenti bertumbuh.

Manajemen puncak harus mau berubah terhadap perubahan produk pesaing, perkembangan teknologi dan perubahan perilaku pelanggan.

Organisasi bisnis harus fleksibel dan tidak kaku menerima perubahan disesuaikan dengan tuntutan zaman dan selera pelanggan. Hasil akhirnya adalah kepuasan pelanggan dan masyarakat.

5. Manajemen

Organisasi bisnis yang mis manajemen atau salah kelola, akan menyebabkan bisnis tidak berkembang. Mis manajemen biasanya disebabkan karena tidak menerapkan tahapan manajemen.

Berbicara manajemen tidak bisa dilepaskan dari siklus PDCA (Plan Do Check Action). Organisasi bisnis harus ada perencanaan dengan cara menganalisis dan identifikasi masalah menjadi suatu solusi.

Melakukan apa yang direncanakan bersama, mengukur sejauh mana efektivitasnya bagi organisasi dan implementasi kegiatan. Begitu selanjutnya PDCA dapat diulang dari awal.

6. Keuangan

Perusahaan yang salah mengelola keuangan, akan menyebabkan permasalahan dalam organisasi bisnis. Misalnya mempergunakan dana untuk unit bisnis yang tidak produktif.

Manajer keuangan harus pintar mencari dana untuk modal perusahaan dan mengatur pengeluaran dengan memprioritaskan pada unit bisnis yang menguntungkan.

Tidak saja fokus yang berhubungan dengan material baik sarana dan prasarana tetapi juga investasi untuk pengembangan sumber daya manusia. Sasarannya adalah tujuan organisasi tercapai dan menghasilkan produk yang berkualitas.

Perusahaan yang dapat bertahan adalah yang mampu memberdayakan seluruh potensi organisasi bisnis yang ada, melakukan perubahan terus menerus. Membuat organisasi bisnis ramping, gesit, efektif dan efisien.

Menjalin hubungan baik dengan pemangku kepentingan dan berkolaborasi dengan perusahaan lain, selalu mencari peluang bisnis dan mewujudkannya untuk kepuasan konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun