Perdagangan bebas dan kemajuan teknologi telah membuat organisasi bisnis menjadi kreatif atas produk dan layanan yang ditawarkan. Karena tanpa produk dan layanan yang mempunyai keunggulan niscaya akan memenangkan pasar.
Peran yang cukup besar dalam mengembangkan bisnis adalah SDM (Sumber Daya Manusia). Mengapa? Karena SDM yang menggerakkan organisasi, mewujudkan visi dan misi perusahaan yang ditopang oleh budaya organisasi (corporate culture).
Budaya organisasi sendiri dirintis oleh pendiri perusahaan (founder) dan mentransfer sejumlah moral, perilaku, etika dan kebiasaan kepada pemimpin puncak, menengah dan seluruh karyawan.
Kemajuan jaman telah membawa transformasi peran divisi Personalia atau SDM yang dahulu hanya sebagai tenaga administratif misalnya mendata karyawan, memeriksa absensi, kontrak kerja, lembur, cuti, gaji dan sebagainya.
Namun peran divisi HRD telah berubah menjadi mitra strategis (strategic partner) bagi organisasi. Untuk mengelola dan mengembangkan SDM agar organisasi efektif dan efisien.
The Role of Human Resources
Profesor David Olson Ulrich atau biasa dipanggil Dave Ulrich seorang dosen dari Ross Scholl of Business, University of Michigan, yang menemukan konsep 4 peran Human Resources (HR) atau SDM.
Bersama dengan rekan-rekannya ia telah merampungkan 30 lebih buku mengenai SDM. Bahkan Ulrich menempati urutan pertama Management Educator dan Guru oleh majalah Bloomberg Business Week.
Dave Ulrich (1997), memaparkan untuk dapat menggerakkan roda organisasi diperlukan peran SDM yang nyata, supaya organisasi mencapai competitive advantages (keunggulan kompetitif).Â
Ke-4 peran Human Resources dibagi menjadi 4 kuadran Strategic Partner, Change Agent, Employee Champion dan Administrative Expert.
#1. Strategic Partner
Pada kuadran mitra strategis ini merupakan proses organisasi dan bertujuan untuk jangka panjang. Divisi HRD berkonsentrasi untuk menyelaraskan strategi dan eksekusi SDM terhadap strategi bisnis organisasi.Â
Divisi HRD menjadi mitra strategis pemilik perusahaan dan pemimpin puncak organisasi. Merealisasikan kinerja strategi bisnis perusahaan melalui pengelolaan dan pengembangan SDM.
Dengan demikian organisasi dapat beradaptasi dengan perubahan, menghasilkan produk atau layanan yang unggul, dan meningkatkan pendapatan.
#2. Change Agent
Kuadran Change Agent atau agen perubahan adalah mengelola SDM agar berfokus pada strategi jangka panjang. Agen perubahan, dalam hal dapat mengelola perubahan di dalam organisasi disesuaikan dengan tantangan yang ada.
Peran divisi HRD adalah mendukung kegiatan transformasi di bidang upaya perubahan yang dilakukan organisasi dan memastikan kapasitas untuk mendukung perubahan itu. Mempertahankan budaya organisasi sesuai dengan visi dan misi organisasi.
#3. Employee Champion
Pada kuadran ini berfokus pada aktivitas operasional SDM dari hari ke hari. Untuk mewujudkan karyawan menjadi pemenang, maka divisi HRD harus terlibat langsung memahami, menanggapi dan mendukung masalah karyawan dalam konteks strategi bisnis.
Mendukung SDM dapat mencapai kinerja sesuai dengan target yang terdapat dalam KPI (Key Performance Indicator), sesuai dengan bagiannya.
Karyawan harus memahami bahwa mereka adalah bagian dari tim organisasi. Kemudian karyawan berkomitmen akan tugas dan kewajiban yang dijalankan sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) dan berkontribusi pada organisasi.
#4. Administrative Expert
Kuadran ini merupakan proses dengan fokus operasional sehari hari. Ahli administrasi akan berubah selama periode waktu tertentu. Pada awalnya, ini hanya memastikan kualitas layanan yang diberikan semaksimal mungkin.
Namun saat ini tekanan diletakkan pada kemungkinan untuk memberikan layanan berkualitas dengan biaya serendah mungkin bagi organisasi.
Mengembangkan dan menerapkan struktur organisasi dan praktik SDM yang efisien, antara lain rekrutmen, pelatihan dan pengembangan, membuat renumerasi, reward & punishment dan peningkatan kinerja karyawan.
Wasana Kata
Akhirnya keputusan dikembalikan kepada manajemen puncak apakah menempatkan Direktur atau Manajer HRD yang benar-benar mempunyai kapabilitas, kapasitas dan kepemimpinan yang memadai.
Memberikan peran dan wewenang yang leluasa, serta di dukung oleh staf HRD yang ahli untuk dapat menerjemahkan tujuan serta visi dan misi perusahaan. Dengan demikian perusahaan akan menghasilkan produk atau layanan yang unggul.
Pelanggan menjadi puas atas produk dan layanan yang ditawarkan. Keuntungan perusahaan meningkat, yang membuat karyawan sejahtera dan seluruh pemangku kepentingan senang.
Kris Banarto
Transformasi HRD dalam Bisnis
Rujukan:
1. Hrmhandbook.com
2. Evelinadamanik.wordpress.com
3. Materi CPHRM Indo HR Batch 24
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H