Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Author: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ternyata Gangguan Jiwa Dapat Sembuh, Ini Dia Caranya

5 Oktober 2020   06:47 Diperbarui: 9 Oktober 2020   19:26 1356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Panti rehabilitasi ini menerima pasien gangguan jiwa, narkoba, kenakalan remaja dan okultisme. Kebetulan salah satu kegiatan panti adalah kebaktian secara Kritiani yang sesuai dengan agama yang dianutnya.

Sedangkan kegiatan lainnya adalah olahraga, berkebun, ketrampilan/kesenian dan rekreasi. Kegiatan ketrampilan diberikan agar pasien ketika sembuh dan kembali ke masyarakat telah memiliki bekal ketrampilan.

Pasien Belajar Berkebun (Panti Rehab.com)
Pasien Belajar Berkebun (Panti Rehab.com)

Panti juga bekerja sama dengan RSJ Magelang, yang mengirimkan dokter psikiater untuk mengontrol keadaan pasien. Sehingga panti tidak hanya memberikan terapi secara sosial tetapi juga pendekatan medis.

Panti rehabilitasi yang tidak jauh dari Rumah Doa Bukit Rhema atau yang dikenal dengan sebutan Gereja Ayam tersebut dikelola oleh yayasan nir laba. Dengan menarik biaya bersahabat sebesar  Rp. 3.500.000,- per bulan all in, tarif tersebut sudah termasuk penginapan, makan, obat-obatan dan kegiatan.

Acara Seminar (Panti Rehab.com)
Acara Seminar (Panti Rehab.com)

Untuk memantau keadaan pasien kami bisa berhubungan via telepon dan WhatsApp Panti juga memberikan kesempatan kepada keluarga untuk berkunjung.

Keluarga merasa lega satu beban yang mengganggu selama empat puluh tahun ini telah berlalu. Walaupun kami kecewa mengapa tidak dari dulu di masukan ke panti.

Dan sekarang baru tahu ternyata pengidap gangguan jiwa dapat sembuh walaupun tidak seratus persen. Minimal tidak mengamuk lagi, dapat hidup mandiri dan tidak menyusahkan orang lain.

Saudara saya sendiri merasa kerasan tinggal di panti. Telah menemukan komunitasnya, menikmati setiap kegiatan, dan yang terpenting kehidupan rohaninya terpelihara.

Rujukan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun