Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Author: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024).

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Gibran Jegal Purnomo, Puan "Ganjal" Ganjar?

30 September 2020   05:43 Diperbarui: 2 Oktober 2020   19:31 7890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gibran, pria jebolan University of Technology Sydney (UTS Insearch), dikenal sebagai pengusaha martabak Markobar dan ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo.

Walaupun tahu DPC PDIP Solo sudah ketok palu, namun Gibran tidak patah arang, dia lantas menemui ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk meminta rekomendasi. Dan benar melalui DPD (Dewan Pimpinan Daerah) PDIP Jawa Tengah keluarlah keputusan yang menetapkan Gibran-Teguh Prakosa sebagai calon wali kota dan wakil.

Keputusan itu muncul setelah Achmad Purnomo mengundurkan diri dari pencalonan wali kota. Tentunya untuk memuluskan Gibran menjadi kandidat wali kota. Purnomo memberikan alasan keputusan PDIP tersebut, karena Gibran adalah anak presiden dan usia masih muda, sedang dirinya sudah tua.

Pilkada Medan

Bobby-Aulia (hetanews.com)
Bobby-Aulia (hetanews.com)
Setali tiga uang, peristiwa di Solo juga terulang di Kota Medan. Adalah survei elektabilitas wali kota Medan dalam Pilkada 2020 yang menempatkan menantu presiden Joko Widodo, Bobby Nasution (29) sebagai salah satu kandidat kuat.

Yang membedakan pria alumnus S2 IPB (Institut Pertanian Bogor) ini sudah mempersiapkan diri sebagai calon pemimpin daerah, walaupun relatif singkat. Dia berguru dan sekaligus melakukan study banding kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Dia juga aktif berkomunikasi dengan pengurus partai PDIP.

Bobby dikenal sebagai seorang praktisi bisnis yaitu Direktur Marketing Takke Group sejak 2016 dan memiliki saham di perusahaan properti tersebut. Pengalaman organisasi sebagai Wakil Ketua BPP HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) untuk Periode 2019-2022.

Suami dari Kahiyang Ayu yang merupakan putri dari Joko Widodo itu aktif melakukan lobi kepada partai Golkar dan Gerindra. Akhirnya Bobby-Aulia Rahman, resmi diusung partai keroyokan PDIP, Golkar, NasDem, PAN, Hanura, PPP dan PSI dalam kontestasi Pilwalkot Medan 2020.

Hal ini membuat kecewa Akhyar Nasution (54) yang adalah kader partai PDIP yang saat itu sebagai Pjs Walikota Medan. Pria kelahiran Medan itu memutuskan keluar dari PDIP dan bergabung dengan Partai Demokrat.

Kemudian Akhyar Nasution menggandeng Salman Alfarisi maju sebagai calon Pilwalkot Medan yang di usung partai Demokrat dan PKS. Salman adalah kader dari PKS menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Medan

Kesimpulan

Terpilihnya Gibran yang belum mempunyai pengalaman politik yang cukup sebagai calon wali kota Solo. Menguatkan dugaan akan adanya kekuatan sebagai anak seorang presiden yang masih berkuasa.

Achmad Purnomo yang sudah memiliki pengalaman cukup baik dalam partai maupun pemerintahan harus merelakan tiketnya direbut Gibran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun