Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Gubernur Anies, Sepeda Masuk Tol

31 Agustus 2020   06:28 Diperbarui: 1 September 2020   08:37 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan, foto Tribunnews.com

Hal ini akan rawan kecelakaan mengingat kecepatan pesepeda dibawah 60 kilometer/jam.

Kecepatan kendaraan di jalan tol adalah 60 sampai 100 kilometer/jam. 

Belum lagi risiko sepeda rusak, pesepeda sakit, tabrakan dan hilangnya kendali sehingga harus keluar jalur.

Sementara kendaraan roda empat dengan kecepatan tinggi akan kesulitan untuk mengontrol kemudi.

Pesepeda melintasi jalan layang di Jakarta (Foto: Rengga Sancaya) 
Pesepeda melintasi jalan layang di Jakarta (Foto: Rengga Sancaya) 

Apakah Tidak Ada Solusi Lain?

Mungkin yang patut dipertanyakan apakah usulan yang disampaikan Anies Baswedan sudah melalui kajian dari para penasihat Gubernur?. 

Ataukah hanya mencari solusi dengan melempar usulan ke institusi lain?

Kalau hanya alasan bertambahnya pengguna CFD, apakah tidak bisa durasi ditambah atau waktunya ditambah hari Sabtu?

Manfaat Vs Mudarat

Antara manfaat dan mudarat menjadi pertimbangan terakhir dalam mengambil kebijakan. Manfaat harus lebih besar dari pada mudarat.

Jangan sampai memberikan solusi tetapi harus mengesampingkan keselamatan jiwa. 

Mengurangi kepadatan di ruas CFD, dan mengalihkan di jalur tol yang akan menimbulkan masalah baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun