Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Solusi Investasi Selagi Pandemi

21 Agustus 2020   10:58 Diperbarui: 18 Januari 2021   15:57 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia menjadi lahan yang subur bagi penjahat keuangan khususnya di bidang investasi. Menurut Satuan Tugas Waspada Investasi sepanjang tahun 2019 telah menutup 182 kegiatan investasi tak memiliki izin alias bodong.

Terbentuknya Satgas Investasi menunjukkan begitu maraknya investasi yang mengelabuhi masyarakat. Sudah banyak praktik investasi yang tidak jelas, namun masih saja masyarakat yang mempercayainya.

Dari pihak pemain sepertinya paham betul perilaku orang Indonesia yang mudah dimainkan emosinya. Biasanya mereka akan memberikan imbal hasil yang tinggi, sehingga masyarakat tertarik.

Untuk lebih meyakinkan korban mereka akan memanfaatkan endorsement tokoh-tokoh terkenal. Juga mengklaim telah mendapat ijin dari regulator, dengan memasang logo pada media iklan.

Dengan kemasan yang meyakinkan itu, masyarakat awam percaya dan akan terjebak dalam permainan mereka. Apalagi orang Indonesia mudah ikut-ikutan dan percaya dengan penawaran yang sebenarnya tidak masuk akal.

Tahapan Investasi

Investasi merupakan tahapan terakhir setelah keuangan kita benar-benar mapan, berikut ini adalah tahapannya :

1. Lindungi keuangan Anda dengan asuransi jiwa, supaya apabila terjadi sesuatu tidak merepotkan saudara atau keluarga, karena semua orang akan mengalami kenyataan kematian cepat atau lambat.

2. Ikutlah Asuransi Kesehatan, untuk berjaga-jaga manakala Anda sakit tidak mengganggu keuangan keluarga, apalagi kalau sakitnya sampai parah dan membutuhkan biaya besar.

3. Bagi yang sudah berkeluarga dapat merencanakan pengeluaran untuk biaya masuk sekolah, dengan mengikuti program asuransi pendidikan.

4. Simpanlah uang dalam tabungan deposito, selain mendapatkan bunga yang pasti, lebih kurang 5%, juga dijamin LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), portofolio ini juga mudah dicairkan. Tabungan deposito ini untuk keperluan yang penting dalam jangka menengah. Jumlahnya bisa berkisar enam sampai dengan dua belas bulan pengeluaran bulanan.

5. Sedangkan untuk biaya sehari-hari dapat menggunakan ATM dengan saldo yang tidak terlalu besar, kira-kira enam bulan pengeluaran, karena tabungan harian bunganya relatif kecil hanya sekitar 2%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun