Strategi Get and Keep, bisanya dilakukan oleh perusahaan B2C (Business to Consumer), misalnya barang elektronik, transportasi, properti, otomotif dan layanan kesehatan. Sedangkan strategi Grow and Win Back, diterapkan perusahaan berbasis B2B (Business to Business) yaitu perbankan, konsultasi, IT, logistik, media dll.
Dalam menjalankan manajemen konsumen, lebih efektif apabila menggunakan Model 4C. Change adalah pe-mindah nilai , Consumer adalah peminat nilai, Competitor penyedia nilai, dan Company adalah penentu nilai (Kotler, dkk, 2003).
1. Company
Tidak boleh pasif menunggu pelanggan, perusahaan harus dapat membuat situs online dan aplikasi dalam smarphone. Sebagai sarana menjalin komunikasi dengan baik dan dapat membangun relasi dengan pelanggan. Tetapi kegiatan offline harus tetap dijalankan, baik itu di kantor, outlet, event dan kegiatan lain yang berhubungan langsung dengan para pelanggan.
2. Consumer
Tenaga fronliner perusahaan harus mendatangi konsumen dan berperan sebagian konsultan dan partner. Produk menjadi nomor dua, ketika perusahaan dapat hadir memberikan keyakinan akan jaminan produk, pelayanan purnajual dan garansi suku cadang. Tenaga penjualan dan bagian teknik produk mempunyai peranan penting mewakili perusahaan atau representasi perusahaan, berkomunikasi dengan pelanggan.
3. Competitor
Para pesaing berusaha aktif merebut pelanggan, maka diperlukan pendampingan kepada pelanggan. Bereaksi cepat setiap komplain yang dilakukan pelanggan, umpan balik menjadi berarti sebagai perbaikan-perbaikan untuk memberikan kepuasan pelanggan (consumer satisfaction). Sedapat mungkin pelayanan harus memenuhi harapan pelanggan (consumer expectation), akan lebih baik kalau dapat melampaui harapan pelanggan.
4. Change