Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Lakukan 5P agar Bisnis Berkelanjutan

13 Juni 2020   09:40 Diperbarui: 16 Januari 2021   10:12 1974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sustainable Development Goals (SDGs)  atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, merupakan kesepakatan negara anggota PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) yang berkumpul di New York pada bulan 25 September 2015 menghasilkan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan.

Berisi agenda pembangunan dunia untuk kepentingan masyarakat dunia dan pelestarian alam dengan target hingga 2030, atau target untuk 15 tahun ke depan.

Latar belakang diadakannya pertemuan ini adalah untuk menjawab tantangan global dalam hal kemiskinan, kesenjangan dan perubahan iklim, dengan target dapat di aplikasi-kan secara menyeluruh dan terukur untuk keseimbangan lingkungan, sosial dan ekonomi.

17 Tujuan pembangunan berkelanjutan meliputi :

1. Kemiskinan : pengentasan kemiskinan si semua tempat

2. Kelaparan : mengakhiri kelaparan, ketahanan pangan, perbaikan nutrisi dan pertanian yang berkelanjutan

3. Sehat dan Sejahtera : hidup sehat & sejahtera di semua usia

4. Pendidikan : pendidikan berkualitas dan kesempatan belajar seumur hidup

5. Kesetaraan Gender : kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan

6. Air Bersih dan Sanitasi : memastikan memperoleh akses atas air dan sanitasi yang baik.

7. Energi bersih dan Terjangkau : memperoleh akses energi terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan dan modern.

8. Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi : pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan pekerjaan yang layak bagi semua orang.

9. Industri, inovasi dan infrastruktur : mewujudkan infrastruktur kuat, industri berkelanjutan dan inovatif.

10.Kesenjangan : mengurangi kesenjangan di dalam dan antar negara di dunia.

11.Kota dan komunitas berkelanjutan : mewujudkan kota yang aman, kuat dan berkelanjutan.

12.Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab : memastikan pola konsumsi dan produksi berkelanjutan.

13.Perubahan iklim : melawan perubahan iklim dan dampaknya pada manusia dan lingkungan.

14.Ekosistem laut : perlindungan dan penggunaan laut dan sumber daya kelautan secara berkelanjutan

15.Ekosistem daratan : mengelola hutan, menghentikan dan rehabilitasi kerusakan lahan dan menghentikan kepunahan ke  aneka ragaman hayati.

16.Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh : mewujudkan masyarakat adil dan damai.

17.Kemitraan : menerapkan kemitraan global demi pembangunan berkelanjutan.

Perang dagang AS Vs China

Bagaimana dengan AS dan China, dua negara besar yang sangat mempengaruhi ekonomi seluruh dunia, menunjukkan perilaku melanggar 17 butir-butir tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya butir ke 17 yaitu partnership atau kemitraan. Harusnya dua negara besar ini dapat memberikan contoh dunia untuk berkolaborasi meningkatkan ekonomi dunia. 

Bukankah dampak dari perang dagang telah melumpuhkan ekonomi dunia, karena egoisme para pemimpinnya. Kebijakan devaluasi mata uang Yuan oleh China dan kenaikan tarif ekspor ke China dan AS telah merusak perdagangan negara-negara yang bekerja sama dengan China dan Amerika, dan mempunyai dampak yang besar bagi perekonomian dunia. 

Pertumbuhan ekonomi ter-koreksi, pelemahan kurs mata uang non dolar, kinerja ekspor beberapa negara mengalami penurunan dan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) ter-degradasi. Membutuhkan kebesaran hati untuk melepaskan arogansi pribadi dan kepentingan sempit, untuk mengutamakan kemaslahatan orang banyak dan keberlanjutan tata kelola dunia.

Peran Indonesia

Indonesia telah berperan aktif dalam program Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Peran Indonesia ini antara lain menurunkan angka kemiskinan, pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui program Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), reformasi penghentian tambang liar, restorasi gambut, serta program substitusi bahan bakar ke bahan bakar rendah karbon seperti B30 atau penggunaan kendaraan listrik.

Pentingnya menjaga pelestarian lingkungan hidup dengan memperbaiki kondisi fisik lingkungan dan mengedukasi masyarakat , melakukan tindakan hukum kepada pelaku perusak lingkungan. Bahkan Indonesia melalui Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyinggung belum masuknya 17 tujuan pembangunan berkelanjutan adanya kerukunan untuk menangkal radikalisme yang merebak di dunia saat ini.

Peran Perusahaan di Indonesia

Perusahaan-perusahaan di Indonesia banyak terjebak pada strategi bisnis yang berorientasi pada keuntungan, dalam strategi bisnisnya mereka menggunakan strategi bauran pemasaran 4P (Product, Place, Price & Promotion) yang memang terbukti ampuh dapat meningkatkan penjualan dan keuntungan.

Product, dari sisi produk perusahaan sibuk memikirkan produk yang unggul atau yang berbeda dari pesaing agar produk dapat diterima pasar.

Place, perusahaan berpikir keras agar saluran distribusi tidak terhambat, dan pelanggan dengan mudah mendapatkan barang yang diinginkan.

Price, berbagai macam taktik perusahaan untuk menekan biaya produksi agar harga dapat terjangkau.

Promotion, promosi sebagai sarana untuk mengenalkan produk, berkomunikasi dengan pelanggan dan memberikan gimmick untuk menarik pelanggan.

Kelemahan strategi 4P banyak memihak dan menguntungkan perusahaan tanpa memperhatikan dampak dari bisnis yang dijalankan, sehingga bisnis hanya untuk jangka pendek tidak bisa berkelanjutan karena akan ditinggal pelanggan.

Salah satu contoh perusahaan yang sudah menerapkan 5P adalah PT. Vale Indonesia, Tbk perusahaan tambang yang telah menjalankan 11 kategori yakni strategi dan manajemen berkelanjutan, tenaga kerja, komunitas, manajemen energi, pengelolaan air, produktivitas pengelolaan limbah dan material, manajemen rantai pasok, pemanfaatan lahan dan keragaman hayati, tanggung jawab dan etika bisnis, keterlibatan dengan pemangku kepentingan, serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB. 

Dan menjadi pemenang Sustainable Business Awards (SBA) tahun 2018. (Kompas.com, 7 Januari 2018).

Bisnis menjadi sempurna kalau strategi 4P dibarengi dengan 5P (People, Prosperity, Planet, Peace & Partnership), yang berorientasi pada tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). 

Image sdg.gdrc.org
Image sdg.gdrc.org

5P of Sustainable Development Strategy

1. People

Di dalam menjalankan organisasi bisnis perusahaan harus memerhatikan orang-orang yang terlibat dalam bisnis, baik karyawan, pemegang saham, pemilik perusahaan, pelanggan, vendor, distributor, pelanggan dan masyarakat sekitar. Para pemangku kepentingan perlu mendapat perhatian dari perusahaan dalam hal kesehatan, sanitasi, ketersediaan air dan kecukupan pangan. Program Corporate Social Responsibily (CSR) harus dihidupkan berisi program-program tersebut, dengan mengutamakan internal perusahaan terlebih dahulu, baru kemudian lingkungan sekitar dan masyarakat umum.

2. Planet

Isu perubahan iklim dan pemanasan global sudah mendunia dan perusahaan-perusahaan harus ikut terlibat dalam penanganan isu ini. Juga degradasi tanah, perlindungan lingkungan dan punahnya beberapa binatang. Agenda ini bisa dimasukkan dalam program CSR misalnya penghijauan, pengelolaan limbah pabrik, pencemaran udara. Berperan aktif dalam kampanye perlindungan hutan dari kebakaran dan ilegal logging serta pencemaran air laut.

3. Prosperity

Perusahaan melalui program CSR dapat membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, kelaparan dan mempersempit kesenjangan ekonomi. Program dapat berupa memberikan bantuan fasilitas sekolah, bea siswa pendidikan, dan peningkatan keahlian masyarakat melalui pelatihan atau kursus. Terutama kepada masyarakat sekitar, supaya dapat menikmati kemakmuran perusahaan, sehingga ada ikatan antara masyarakat dan perusahaan serta dapat memberikan kontribusi yang positif kepada perusahaan.

4. Peace

Apabila ada perdamaian maka pembangunan akan berkelanjutan, sebaliknya pembangunan berkelanjutan akan membawa kedamaian. Peran pemerintah cukup besar untuk mewujudkan negara yang aman bagi perusahaan untuk menjalankan organisasi bisnisnya. Perusahaan berperan untuk menciptakan lingkungan lokal, perusahaan beroperasi secara aman dan damai. Sedapat mungkin apabila ada konflik baik di dalam perusahaan maupun dengan masyarakat sekitar harus segera diselesaikan.

5. Partnership

Di era zaman teknologi informasi saat ini dunia menjadi datar dan terhubung seluruh dunia, informasi begitu cepat. Tanpa kolaborasi yang baik dengan pemangku kepentingan dan bahkan dengan perusahaan lain niscaya perusahaan akan bertahan lama. Prinsip kolaborasi bukan untuk keuntungan perusahaan saja tetapi juga membawa manfaat bagi lingkungan dan masyarakat umum. 

Perusahaan mendapatkan keuntungan, pelanggan mendapatkan kepuasan atas produk yang digunakan, lingkungan terjaga dengan baik dan masyarakat sejahtera.

Kesimpulan

Tantangan bisnis modern tidak cukup mendapatkan keuntungan yang besar untuk kesejahteraan pemangku kepentingan. Juga tidak cukup program CSR hanya berupa pemberian bantuan. Tetapi lebih dari itu perusahaan harus mendukung upaya pemerintah dalam menjalankan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan dengan menjalankan 5P. 

Perusahaan yang menjalankan 5P akan dicintai tidak saja para pemangku kepentingan, tetapi juga masyarakat luas menjadi bagian kesuksesan perusahaan. Dampak akhir dari penerapan 5P maka bisnis atau perusahaan akan berkelanjutan dan jangka panjang, pelanggan tidak saja loyal pada produk tetapi loyal pada merek (brand loyalty).

Referensi :

  • kominfo.go.id
  • www.wikipedia.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun