Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bagaimana Solusi Pebisnis Mengatasi Krisis?

2 Mei 2020   11:11 Diperbarui: 15 Januari 2021   21:10 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Chaotic Contexts  - "Domain of Rapid Response"

Dalam situasi "kacau", tidak ada hubungan antara sebab dan akibat, jadi tujuan utama Anda adalah untuk membangun keteraturan dan stabilitas. Skenario krisis dan darurat sering kali termasuk dalam domain ini.

Pendekatan pengambilan keputusan di sini adalah untuk "Act -Sense -Respond.". (bertindak-merasakan-menanggapi). Anda perlu bertindak tegas untuk mengatasi masalah yang paling mendesak, merasakan di mana ada stabilitas dan di mana tidak ada, dan kemudian merespons untuk memindahkan situasi dari kekacauan ke kompleksitas.

Pada saat wabah pandemi Covid-19 seperti ini organisasi bisnis berada di domain "kacau" yang dapat dilakukan adalah :

  • Analisis risiko : untuk memetakan risiko seberapa lama pandemi dan seberapa besar mempengaruhi bisnis
  • Rencana yang komprehensif : bisa dibagi jangka pendek 1 sampai 5 bulan (masa kritis), menengah 6 sd 12 bulan (masa recovery) dan diatas 12 bulan (masa normal). Melakukan efisiensi, perampingan struktur organisasi, re-struktur pinjaman bank, penutupan unit bisnis yang tidak menguntungkan dsb.
  • Komunikasi antara semua lini bisnis dari middle sampai top management.
  • Kreativitas tim untuk membuat inovasi baru atas produk yang dipasarkan

Referensi: www.mindtools.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun