Setiap akhir tahun para pemimpin perusahaan akan mengevaluasi kinerja perusahaan dan membuat business plan untuk tahun depan. Evaluasi selama satu tahun dapat meliputi penjualan, cash in/revenue & cash out, biaya produksi dan kegiatan HRD.
Hasil dalam evaluasi akan dituangkan dalam business plan berapa kenaikan/penurunan target penjualan, berapa rencana cash in & cash out, biaya produksi dan program HRD. Selain itu juga akan melakukan analisa pasar sejauh mana prospek pasar tahun depan, produk apa dan dengan harga berapa akan dipasarkan disertai dengan strategi marketing.
Perusahaan juga akan mengantisipasi ancaman (threath) dari luar baik kompetitor existing maupun kemungkinan pemain baru (new entrans). Masing-masing departemen baik Sales & Marketing, Finance, Produksi/operations & HRD menyiapkan materi evaluasi dan rencana kerja hasil diskusi dari tiap departemen.
Selanjutnya masing-masing departemen head akan mempresentasikan di hadapan departemen head yang lain dalam forum rapat kerja yang dipimpin oleh direktur/CEO perusahaan. Hasil dari forum rapat kerja itulah menjadi acuan bersama tiap departemen untuk bekerja sepanjang satu tahun ke depan dan akan dievaluasi per triwulan (quarter).
Business plan/rencana bisnis biasanya meliputi :
1. Executive Summary
Di bagian ini, Anda harus merangkum dan menceritakan kisah lengkap rencana bisnis Anda. Jika dilakukan dengan benar, itu akan memastikan bahwa selama pertemuan Anda hanya perlu merujuk ke sub bagian yang berbeda jika perlu membidik bagian tertentu. Meskipun, dalam pertemuan lanjutan yang lebih intensif, dan diperlukan seluruh dokumen untuk diteliti secara keseluruhan.
Untuk alasan ini, ringkasan eksekutif harus menjadi bagian pertama yang akan diuraikan ketika mulai menulis rencana bisnis, karena ini akan membantu Anda untuk menyusun bagian selanjutnya dari rencana.
2. Company Overview
Tinjauan Perusahaan ini adalah untuk memastikan bahwa pembaca memahami apa yang dilakukan perusahaan, cobalah untuk tetap sederhana, identifikasi masalah yang sedang ditangani, dan sajikan solusi perusahaan Anda.
Sertakan informasi relevan lainnya tentang perusahaan. Perincian tersebut meliputi : struktur perusahaan formal, kapan didirikan, dan pencapaian apa yang telah Anda capai.
3. Market Analysis
Berapa market share yang diterima secara umum, berapa historical pertumbuhan dan proyeksi tahun depan, varian produk apa yang diluncurkan tahun depan berikut potensi penjualan tiap tipe.
Tinjauan dinamika pesaing, menganalisis kinerja kompetitor dan ancamannya trhadap produk atau jasa Anda.
Seberapa target penjualan, berapa market share yang direbut dan apa saja supporting yang diperlukan.
Untuk menganalisa pasar dapat menggunakan SWOT Analysis.
4. Competitor Analysis
Anda harus menata peta pesaing saat ini, pastikan bahwa itu selengkap mungkin, dengan mempertimbangkan tidak hanya pesaing saat ini tetapi juga pesaing potensial di masa depan baik new entrans, maupun produk pengganti. Juga, dalam analisis ini, perhatikan dan petakan pesaing tidak langsung dan dinamika pasar mereka. Menganalisis competitor dapat menggunakan Porter's Five Forces.
5. Customer Analysis
Menganalisa pelanggan dapat melalui penelitian dari sumber-sumber sekunder dari pelanggan existing, rekomendasi yang kuat adalah eksternal kantor dan melakukan wawancara primer dengan pelanggan potensial. Persiapkan kuesioner, bicaralah dengan pelanggan potensial, dan analisis intelijen yang dikumpulkan. Sungguh mengejutkan betapa banyak perspektif penting dapat diperoleh dari sebuah penelitian.
6. Product Strategy
Anda perlu merinci bagaimana Anda berencana untuk benar-benar membawa produk atau jasa Anda ke pasar. Apakah Anda memiliki beberapa produk atau jasa untuk mengatasi pasar? Menggunakan strategi competitive advantage atau comparative advantages, peran departemen R&D cukup besar untuk menentukan arah produk atau jasa Anda ke pasar. Menganalisis product strategi dapat menggunakan Porter's Generic strategies.
7. Productions / Operations Strategy
Apakah perusahaan Anda memiliki keunggulan operasional atau teknologi dibandingkan pesaing? Ini terkait dengan mengeksploitasi kompetensi utama Anda di atas pesaing Anda untuk keuntungan komersial, seperti platform logistik yang unggul.
Di bagian ini, penting juga untuk membuat daftar dan menentukan area operasional utama di perusahaan Anda, bahkan jika beberapa fungsi tersebut belum dikembangkan. Ini dapat memberikan peta jalan untuk masa depan, seperti rencana untuk memperkenalkan tim layanan pelanggan yang berdedikasi.
8. Management Team
Di dalam penyusunan rencana bisnis perlu juga mengevaluasi kinerja tim masing-masing departemen, apakah pejabat perlu dipertahankan, dipromosikan, dimutasi atau demosi. Kadang pemegang saham mempertimbangkan tim yang ada, selain kinerja perusahaan, apalagi yang menyangkut top management menjadi sorotan pemegang saham.
9. Financial Plan
Sejalan dengan rencana bisnis Anda, Anda juga harus membangun rencana bisnis keuangan terperinci yang menunjukkan semua asumsi, penggerak, dan laporan keuangan bisnis Anda selama tiga hingga lima tahun ke depan. Rencana bisnis keuangan ini harus memiliki beberapa skenario (konservatif, base, agresif) dan memungkinkan untuk mengubah asumsi dengan cepat. Laporan keuangan yang dikembangkan minimal harus mencakup arus kas, neraca, dan laporan laba rugi.
Referensi : www.toptal.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H