Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Author: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Pertumbuhan Gereja Melalui Pendekatan Holistik (2024), Menjawab Tantangan Gereja Masa Kini (2024).

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama FEATURED

Tren Ekonomi Abad 21, Sektor Jasa Jadi Primadona

19 April 2020   08:38 Diperbarui: 14 Januari 2021   11:22 2062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi melayani pelanggan. (sumber: Pexels.com)

Oleh karena itu, kebutuhan untuk mendengarkan kebutuhan pelanggan dan memenuhinya melalui penawaran jasa yang sesuai dan membangun hubungan jangka panjang yang akan mengarah pada penjualan berulang dan dari mulut ke mulut (word of mouth) yang positif.

  • Customer Retention (mempertahankan)

Mengingat skenario yang sangat kompetitif saat ini di mana banyak penyedia berlomba untuk kelompok pelanggan yang terbatas, mempertahankan pelanggan bahkan lebih penting daripada menarik yang baru. 

Karena jasa biasanya dihasilkan dan dikonsumsi pada saat yang sama, mereka sebenarnya melibatkan pelanggan dalam proses pengiriman jasa dengan mempertimbangkan persyaratan dan umpan baliknya. 

Dengan demikian mereka menawarkan ruang lingkup yang lebih besar untuk customise sesuai dengan kebutuhan pelanggan sehingga menawarkan peningkatan kepuasan yang mengarah pada retensi pelanggan yang lebih tinggi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun