Kalau organisasi tidak mempunya SDM yang unggul dan budaya organisasinya buruk sepertinya cukup berat untuk bisa survive selagi krisis.
2. Opportunities, mengamati Consumer Goods Classification, jangan – jangan peluang bisnis telah side back ke produk kebutuhan sehari  - hari atau Convenience, Akibat COVID-19 tidak terpikirkan untuk Shopping – beli mobil, motor, kamera.Â
Juga klasifikasi Specialy– beli arloji, perhiasan, elektronik, apalagi Unsought - seperti ikut asuransi, rekreasi dan sosialita.
3. Weaknesses, organisasi yang biasa boros misalnya sering mengadakan event, party, cellebration yang tidak ada hubunganya dengan proses bisnis tidak ada pilihan lain selain melakukan efisiensi. Perampingan struktur organisasi juga diperlukan dengan melihat Hierarchy of Strategy.Â
Perampingan pada level mana akan dilakukan apakah level paling atas yaitu Corporate, tingkatan middle pada Business Level, atau level bawah Funcional pada Divisi Sales & Marketing, Finance, HRD & Produksi .
3. Threath, seberapa lama ancaman COVID-19 melumpuhkan ekonomi Indonesia? Melihat kompetitor, isu lingkungan, kebijakan pemerintah akan menjadi ancaman yang tidak mudah untuk diprediksi, hingga saat ini keputusan pemerintah cepat berubah hanya hitungan hari, kemarin baru dihimbau – hari ini sudah dilarang.
Suatu hal yang sulit memperkirakan sampai kapan virus COVID-19 berakhir dan seberapa besar dampak yang ditimbulkannya, untuk itu organisasi bisnis harus membuat beberapa skenario rencana bisnis:
1. Membuat rencana jangka pendek, menengah dan panjang
2. Apakah masih menjalankan core business yang sudah ada, atau mengembangkan bisnis yang related dengan core business tersebut, bisa juga mengubah bisnis yang sama sekali tidak berhubungan dengan core business, dapa menggunakan strategi Ansoff Matrix:
- Product Existing – Markets Existing = Market Penetration Strategy, menjual produk yang ada ke pasar yang ada.
- Product Existing – New Markets = Market Development Strategy, memperpanjang / memperluas produk yang ada ke pasar baru.
- New Product – Existing Markets = Product Development Strategy, mengembangkan produk baru untuk pasar yang ada
- New Product – New Markets = Divercification Strategy, mengembangkan produk baru untuk pasar baru.
3. Sejauh mana kesiapan SDM, sarana & prasarana untuk bisa mengimplementasikan rencana bisnis.