Kesadaran pasien akan teknologi khususnya pasien lanjut usia harus lebih ditingkatkan karena lansia biasanya tidak mau untuk mengikuti perkembangan teknologi yang ada karena alasan paling umum yang sering ditemukan adalah mereka tidak mengerti cara mengakses pendaftaraan online yang ada jadi mereka lebih memilih untuk mengantri berjam-jam di rumah sakit secara langsung
- Partisipasi
      Keberdayaan dalam tingkat ini adalah masyarakat terlibat dalam program yang ada, dalam program ini keputusan pasien berpartisipasi menggunakan sistem pendaftaran online saat ingin mendapatkan pelayanan rumah sakit.
- Kontrol
      Keberdayaan dalam konteks ini adalah semua lapisan masyarakat ikut memegang kendali terhadap sumber daya yang ada. Artinya, dengan program yang ada, semua lapisan masyarakat yang ada dapat memenuhi haknya, bukan hanya segelintir orang yang berkuasa saja yang menikmati program, akan tetapi semua lapisan masyarakat secara keseluruhan. Contohnya seorang pasien yang dari kalangan atas dan kalangan bawah ingin mendaftar secara online pelayanan keperawatan dirumah sakit dari kedua itu tidak ada yang lebih didahulukan atau tidak mendapat perawatan keduanya sama-sama dapat memenuhi haknya.
KESIMPULANÂ
Pada umumnya persoalan pelayanan pendaftaran rumah sakit adalah antrian tunggu pendaftaran pasien yang berbelit-belit dan membutuhkan waktu tunggu antrian berjam-jam, menjadi tantangan yang sulit untuk diatasi dalam kegiatan pelayanan publik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut muncul sebuah program yaitu Pendaftaran atau Registrasi online pada pasien untuk pelayanan di rumah sakit, melalui inovasi pelayanan pendaftaran dalam jaringan (daring) atau online berbasis web atau aplikasi yang dapat diakses handphone yang terkoneksi dengan internet. Dengan adanya registrasi online sangat memudahkan para pasien yang ingin mendaftar antrian tanpa harus datang ke rumah sakit untuk mendapat nomor antri, sehingga pasien yang ingin datang ke rumah sakit dapat memperkirakan waktu tunggu untuk mendapatkan pelayanan dan perawatan medis dan pasien hanya cukup mendaftar melalui website RS lalu mengisi data-data yang dibutuhkan dan memilih jadwal kunjungan yang diinginkan (Masniah, 2015:9).
Kendala Penerapan Sistem Pendaftaran Online di Rumah Sakit Dibalik kemudahan dan keefisienan inovasi ini, ada beberapa kendala yang sering ditemukan seperti: kendala gadget menjadi salah satu kendala yang paling umum karena untuk mengakses sistem ini tidak semua handphone bisa mensupport biasanya hanya bisa digunakan di Android dan IOS, lalu masalah penggunanya seperti lansia yang sering mengeluh mereka tidak paham bagaimana cara mendaftar online. Dalam menggunakan sistem pendaftaran online ini tidak ada ketentuan atau kesenjangan kelas yang menjadi syarat khusus dari mereka yang berada di kelas lebih tinggi dibanding mereka dari kelas rendah, yang berkuasa dan dikuasai, pusat dan pinggiran. Artinya, dengan program yang ada, semua lapisan masyarakat yang ada dapat memenuhi haknya, bukan hanya segelintir orang yang berkuasa saja yang menikmati program, akan tetapi semua lapisan masyarakat secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Ife, Jim, dan Frank Tesoreiro. (2008). Alternatif pengembangan masyarakat di era globalisasi community development. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
"Modernisasi Layanan Kesehatan, Saatnya Penerapan Digitalisasi." 2021. DNR Corporation. https://www.dnr.id/news/modernisasi-layanan-kesehatan-saatnya-penerapan-digitalisasi
Septian, Esa. 2021. "Penerapan Sistem Pelayanan Aplikasi Pendaftaran Online di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito Yogyakarta." 53-64.
Yohana, Hanevi, Adi. 2021. "DAMPAK IMPLEMENTASI APLIKASI PENDAFTARAN DARING PELAYANAN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT." Vol. 24:48-54.