Selain menikmati keindahan arsitektur, kunjungan ke Masjid Istiqlal juga dapat menjadi kesempatan untuk mengajarkan anak-anak nilai-nilai agama Islam, seperti toleransi, perdamaian, dan rasa hormat terhadap sesama.
Aktivitas yang bisa dilakukan di masjid antara lain mendengarkan cerita mengenai sejarah berdirinya masjid ini, berdiskusi tentang pentingnya toleransi antar umat beragama, serta mengenalkan anak-anak pada ritual-ritual ibadah yang dilakukan di masjid, seperti salat berjamaah.
Dengan pendekatan yang menyenangkan, anak-anak dapat memahami pentingnya menjaga kedamaian di tengah keberagaman dan mengapresiasi nilai-nilai agama yang mengajarkan kasih sayang dan saling menghormati.
3 Tips untuk Menjadikan Liburan Edukasi Lebih Menarik
Agar liburan edukasi di museum dan masjid menjadi pengalaman yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi anak-anak, orang tua dapat mencoba beberapa tips berikut ini:
Gunakan Permainan Kuis dan Pencarian Objek.
Sebelum berkunjung, buatlah permainan kuis sederhana dengan pertanyaan-pertanyaan seputar koleksi yang akan mereka lihat di museum atau informasi tentang Masjid Istiqlal.
Misalnya, tanyakan kepada anak tentang tokoh pahlawan yang ada di Museum Satria Mandala atau elemen arsitektur unik di Masjid Istiqlal. Ini dapat membuat anak lebih tertarik dan aktif dalam mencari informasi.
Selain itu, ajak anak untuk melakukan pencarian objek di sekitar museum atau masjid, seperti "cari patung pahlawan yang mengenakan baju perang" atau "temukan ornamen tertentu di kubah Masjid Istiqlal". Aktivitas ini akan mendorong anak untuk lebih fokus dan observatif selama kunjungan.
Ajak Anak untuk Bertanya dan Berdiskusi
Setelah mengunjungi museum atau masjid, ajak anak untuk berdiskusi tentang apa yang mereka lihat dan pelajari. Tanyakan kepada mereka apa yang paling menarik, apa yang baru mereka ketahui, atau apa yang mereka rasakan selama berkunjung.
Diskusi ini tidak hanya memperdalam pemahaman mereka tetapi juga mendorong mereka untuk berpikir kritis dan mengekspresikan pendapat mereka dengan percaya diri.
Mengajarkan anak untuk bertanya selama kunjungan juga sangat penting. Tanyakan kepada mereka, "Apa yang kamu ingin tahu lebih banyak?" atau "Kenapa kamu rasa tempat ini begitu penting?". Ini dapat merangsang rasa ingin tahu mereka dan membantu mereka belajar lebih banyak.
Sediakan Buku atau Materi Bacaan yang Relevan
Sebelum dan sesudah kunjungan, siapkan buku atau materi bacaan yang relevan dengan topik yang akan dikunjungi. Misalnya, bacakan buku tentang pahlawan kemerdekaan Indonesia sebelum mengunjungi Museum Satria Mandala atau buku tentang arsitektur masjid sebelum menuju Masjid Istiqlal. Hal ini dapat memicu minat belajar anak dan memberi konteks lebih dalam tentang tempat yang akan dikunjungi.