Terletak di Jakarta, museum ini menyimpan berbagai koleksi yang menggambarkan kekayaan budaya dan sejarah Indonesia, dari zaman prasejarah hingga masa kerajaan.
Melansir dari laman web museum nasional, hingga saat ini Museum nasional menyimpan 190.000an benda-benda bernilai sejarah yang terdiri dari 7 jenis koleksi yakni Prasejarah, Arkeologi masa Klasik atau Hindu -- Budha; Numismatik dan Heraldik; Keramik; Etnografi, Geografi dan Sejarah.
Kompleks Museum Nasional dibangun di atas tanah seluas 26.500 meter persegi dan hingga saat ini mempunyai 2 gedung. Gedung A digunakan untuk ruang pamer dan wahana Imersifa.
Sedangkan Gedung B, dikenal pula dengan sebutan Gedung Arca, yang dibuka secara resmi pada tanggal 20 Juni 2007 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selain digunakan untuk pameran juga digunakan untuk kantor, ruang konferensi, laboratorium, ruang pameran temporer, area komersil dan perpustakaan. Museum Nasional telah dilengkapi pula dengan gedung penyimpanan atau storage untuk menyimpan benda-benda budaya.
Harga tiket untuk Wisatawan Domestik Anak-anak (usia 3--12 tahun) Rp15.000/orang. Dewasa Rp25.000/orang. Sedangkan untuk Warga Negara Asing Anak-anak dan Dewasa: Rp50.000/orang.
Selama libur Natal dan tahun baru, lebih dari 12.000 pengunjung memadati Museum Nasional Indonesia untuk melihat pameran bertema "Indonesia, The Oldest Civilization on Earth? 130 Years After Pithecanthropus erectus."
Pameran ini menjadi daya tarik utama selama libur Natal dan Tahun Baru, menampilkan koleksi-koleksi unik yang mengungkap kontribusi penting Nusantara dalam sejarah evolusi manusia.
Melansir dari laman Kompas.com, Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, memberikan apresiasi terhadap tingginya antusiasme masyarakat. "Pameran ini menunjukkan kebangkitan apresiasi terhadap budaya dan peradaban kita. Kesadaran masyarakat akan pentingnya warisan budaya terus berkembang, memperkuat fondasi identitas bangsa," ujarnya.
Fadli Zon juga menambahkan, "Warisan budaya ini bukan hanya sekadar cerita masa lalu, tetapi juga pelajaran berharga untuk masa depan. Memahami asal-usul kita akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat peradaban dunia."
Bagi anak-anak, museum ini menawarkan banyak tema menarik yang dapat memperkaya pengetahuan mereka. Mereka bisa melihat berbagai koleksi artefak prasejarah, seperti fosil dan alat batu yang digunakan oleh manusia purba.
Selain itu, anak-anak juga bisa belajar tentang seni rupa Indonesia, mulai dari patung tradisional hingga lukisan klasik, serta melihat sejarah kerajaan Indonesia melalui koleksi seperti prajurit, perhiasan, dan perlengkapan istana.