Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mitos Gaya Belajar, Mengapa Memisahkan Siswa Justru Menghambat Pembelajaran?

24 Oktober 2024   22:05 Diperbarui: 30 Oktober 2024   13:10 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui interaksi ini, siswa belajar untuk menghargai keanekaragaman, mengembangkan empati, dan membangun hubungan yang positif. 

Dengan demikian, pendekatan yang melibatkan kolaborasi dan interaksi antar siswa dari berbagai latar belakang dan gaya belajar dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan inklusif, meningkatkan pemahaman serta keberhasilan akademis mereka secara keseluruhan.

Pendekatan Pembelajaran yang Efektif

Pembelajaran berbasis proyek merupakan pendekatan yang efektif dalam mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa tanpa perlu memisahkan mereka. 

Dalam model ini, siswa terlibat dalam proyek yang menuntut mereka untuk merancang, mengembangkan, dan menyajikan hasil kerja mereka. 

Misalnya, dalam penelitian yang dilakukan oleh Thomas, A Review of Research on Project-Based Learning (2000), pembelajaran berbasis proyek terbukti meningkatkan keterlibatan siswa dan memperbaiki hasil akademis, karena siswa dapat memilih metode yang sesuai dengan gaya belajar mereka. 

Ketika siswa diberikan kebebasan untuk menentukan bagaimana mereka ingin menyajikan informasi—apakah melalui presentasi visual, laporan tertulis, atau eksperimen praktis—mereka tidak hanya meningkatkan pemahaman tetapi juga belajar dari pendekatan teman-teman mereka yang memiliki gaya belajar berbeda. 

Pembelajaran berbasis proyek tidak hanya meningkatkan keterampilan akademis, tetapi juga mendorong keterlibatan dan rasa tanggung jawab individu terhadap hasil kelompok.

Baca juga: Anak Bukan "Tabula Rasa", Konsep Pendidikan yang Memerdekakan

Strategi pembelajaran berdiferensiasi juga menawarkan solusi untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar tanpa harus memisahkan siswa. 

Menurut Tomlinson di dalam How to Differentiate Instruction in Mixed-Ability Classrooms (2001), pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan guru untuk merancang aktivitas yang bervariasi untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang berbeda. 

Fleksibilitas dalam pengajaran menjadi kunci, di mana guru dapat memberikan pilihan kepada siswa tentang cara mereka ingin belajar, baik melalui diskusi kelompok, presentasi, maupun praktik langsung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun