Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mitos Gaya Belajar, Mengapa Memisahkan Siswa Justru Menghambat Pembelajaran?

24 Oktober 2024   22:05 Diperbarui: 3 November 2024   10:37 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Sejumlah siswa belajar bersama seusai mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (Sumber: ANTARA FOTO/RAFIUDDIN ABDUL RAHM via kompas.com)

Meskipun banyak pendidik dan orang tua percaya bahwa siswa belajar lebih baik ketika dikelompokkan sesuai dengan gaya belajar mereka, penelitian terbaru menunjukkan bahwa mitos ini tidak berdasar. 

Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada bukti yang cukup untuk mendukung klaim bahwa memisahkan siswa berdasarkan gaya belajar meningkatkan hasil belajar. 

Sebaliknya, pendekatan ini dapat mengabaikan kekuatan interaksi sosial dan kerjasama, yang justru penting dalam proses pembelajaran. 

Bukti ilmiah menunjukkan bahwa pembelajaran yang lebih efektif terjadi ketika siswa diberi kesempatan untuk terlibat dalam pengalaman belajar yang beragam dan saling melengkapi, daripada dibatasi oleh kategori gaya belajar yang terlalu ketat. 

Ini menyoroti pentingnya pendekatan yang lebih inklusif dan fleksibel dalam pendidikan, yang mendorong eksplorasi berbagai metode pembelajaran.

Dampak Pemisahan Siswa

Pemisahan siswa berdasarkan gaya belajar dapat menciptakan lingkungan belajar yang terfragmentasi, di mana individu merasa terasing dari rekan-rekannya. 

Ketika siswa dikelompokkan hanya berdasarkan satu aspek cara belajar mereka, mereka kehilangan kesempatan untuk berinteraksi dan belajar dari satu sama lain. 

Hal ini bisa berakibat negatif pada motivasi dan kepercayaan diri siswa; mereka mungkin merasa kurang mampu ketika berhadapan dengan rekan-rekan yang dianggap memiliki gaya belajar yang lebih "sesuai" atau "efektif." 

Akibatnya, siswa bisa jadi merasa tidak nyaman berpartisipasi dalam kegiatan kelas, yang pada gilirannya dapat mengurangi semangat belajar dan rasa percaya diri mereka dalam kemampuan akademis.

Interaksi sosial adalah komponen penting dalam proses pembelajaran yang efektif. Ketika siswa dari berbagai gaya belajar bekerja sama, mereka memiliki kesempatan untuk saling berbagi perspektif, ide, dan strategi, yang dapat memperkaya pengalaman belajar mereka. 

Kolaborasi antar siswa tidak hanya membantu mereka memahami materi lebih dalam, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial yang penting, seperti komunikasi, pemecahan masalah, dan kerja tim. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun