Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Saat Smartphone Disalahkan: Apakah Kita yang Sebenarnya Terkurung?

10 Agustus 2024   14:48 Diperbarui: 10 Agustus 2024   15:25 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai alat yang telah merubah cara kita hidup dan bekerja, smartphone menawarkan kemungkinan tak terbatas untuk meningkatkan kualitas hidup kita. Namun, seperti halnya dengan semua alat, kekuatan sejatinya terletak pada cara kita menggunakannya. Kita berada di persimpangan antara pemanfaatan teknologi yang bermanfaat dan terjebak dalam kebiasaan yang merugikan. Pada akhirnya, pilihan ada di tangan kita---apakah kita akan menjadikannya sebagai alat pemberdayaan atau belenggu yang mengekang kebebasan kita.

Dengan kesadaran yang lebih baik dan strategi pengelolaan yang efektif, kita dapat mengubah smartphone dari sumber stres menjadi sumber kekuatan. Marilah kita mengingat bahwa teknologi, dalam bentuk apa pun, hanya seefektif cara kita mengendalikannya. Dalam dunia yang terus bergerak cepat, ciptakanlah ruang untuk refleksi dan interaksi nyata. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa smartphone tetap menjadi teman yang mendukung perjalanan kita, bukan penghalang yang membatasi kebebasan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun