Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Digital Overload, Mengidentifikasi Tanda-Tanda dan Solusi Efektif

10 Agustus 2024   13:44 Diperbarui: 10 Agustus 2024   15:25 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baca juga: Fenomena "Thinking Fast" dan "Thinking Slow" di Media Sosial

***

Mengatasi digital overload bukanlah tentang menolak kemajuan teknologi, tetapi tentang menemukan cara untuk beradaptasi dengan bijaksana dan menjaga keseimbangan dalam hidup kita. Dengan menerapkan strategi-strategi seperti digital detox, pengaturan prioritas, dan teknik relaksasi, kita dapat mengurangi dampak negatif informasi yang berlebihan dan menciptakan ruang untuk kreativitas, kedamaian, dan hubungan yang lebih bermakna. Mari kita ambil langkah kecil menuju perubahan positif dan ingat bahwa kendali atas kehidupan digital kita ada di tangan kita. Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita bisa menciptakan ruang bagi kesejahteraan dan kebahagiaan di tengah hiruk-pikuk informasi yang tak pernah berhenti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun