Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Siap-siap Potong Gaji Lagi! Yuk, Cermati Pilihan Membeli Rumah dengan Tabungan Emas Digital vs Tapera

28 Mei 2024   10:26 Diperbarui: 29 Mei 2024   04:01 991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menabung untuk membeli rumah (UNSPLASH/SANDY MILLAR)

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Tapera sedang hangat diperbincangkan di berbagai media saat ini. Ketentuan baru tersebut mewajibkan potongan gaji 3 persen untuk Tabungan Perumahan Rakyat tidak hanya pada pegawai negeri sipil. Namun, Tapera sebenarnya sudah digagas pemerintah sejak 2016 melalui Undang-undang Nomor 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat. Dalam peraturan tersebut, Tapera didefinisikan sebagai penyimpanan yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu yang hanya dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan perumahan dan/atau dikembalikan berikut hasil pemupukkannya setelah kepesertaan berakhir. Secara sederhana, Tapera adalah iuran yang dibayarkan peserta untuk membiayai perumahan. Iuran Tapera adalah sebesar 3%, dengan rincian 0,5% ditanggung oleh pemberi kerja dan 2,5% ditanggung oleh pekerja. Sementara itu bagi peserta mandiri, iuran 3% tersebut ditanggung oleh diri sendiri.

Memiliki rumah sendiri adalah impian banyak karyawan yang bekerja keras setiap hari.

Kebutuhan akan tempat tinggal yang nyaman dan aman menjadi salah satu prioritas utama, terutama bagi mereka yang ingin membangun keluarga atau memiliki investasi jangka panjang.

Di tengah berbagai pilihan cara menabung untuk membeli rumah, dua opsi yang semakin populer adalah menabung emas digital dan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Menabung emas digital menawarkan fleksibilitas dan potensi pertumbuhan nilai investasi melalui aset emas, sementara Tapera, sebagai program pemerintah, menawarkan kemudahan dan dukungan finansial khusus untuk membeli rumah.

(SHUTTERSTOCK/TINNAKORN JORRUANG)
(SHUTTERSTOCK/TINNAKORN JORRUANG)

Artikel ini bertujuan untuk membandingkan kedua pilihan tersebut, memberikan gambaran yang jelas mengenai keuntungan dan risiko masing-masing, sehingga karyawan dapat membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan situasi finansial mereka.

Menabung Emas Digital

Menabung emas digital adalah proses membeli dan menyimpan emas dalam bentuk digital, di mana karyawan dapat membeli emas secara online melalui platform atau aplikasi yang menyediakan layanan ini.

Emas yang dibeli disimpan secara virtual dan dapat dijual kembali atau ditransfer kapan saja melalui platform yang sama, tanpa harus memegang emas fisik.

Ilustrasi investasi emas (DOK. SHUTTERSTOCK)
Ilustrasi investasi emas (DOK. SHUTTERSTOCK)

Keuntungan menabung emas digital:

  1. Likuiditas: Emas digital dapat dengan mudah dijual atau dicairkan menjadi uang tunai kapan saja melalui platform online, memberikan fleksibilitas tinggi bagi pemiliknya.
  2. Perlindungan terhadap inflasi: Emas telah lama dikenal sebagai aset yang mampu melindungi nilai kekayaan dari inflasi. Harga emas cenderung naik saat inflasi meningkat, menjaga daya beli karyawan.
  3. Potensi kenaikan nilai: Emas sering kali mengalami kenaikan nilai seiring waktu, sehingga menabung dalam bentuk emas digital dapat memberikan potensi keuntungan jangka panjang.

Risiko yang terkait dengan menabung emas digital:

  1. Fluktuasi harga emas: Harga emas bisa sangat fluktuatif dalam jangka pendek, yang berarti nilai investasi karyawan bisa turun secara signifikan dalam waktu singkat.
  2. Biaya administrasi: Beberapa platform menabung emas digital mengenakan biaya administrasi atau penyimpanan, yang dapat mengurangi keuntungan bersih dari investasi.
  3. Ketidakpastian pasar: Meskipun emas dianggap sebagai aset yang relatif aman, tetap ada risiko yang berasal dari ketidakpastian pasar global dan perubahan kebijakan ekonomi yang dapat mempengaruhi harga emas.

Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat)

Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) adalah program tabungan yang diselenggarakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk membantu masyarakat dalam mempersiapkan dana untuk membeli atau membangun rumah.

Program ini biasanya dijalankan melalui perusahaan atau lembaga keuangan yang ditunjuk oleh pemerintah.

ilustrasi pemotongan gaji (sumber: tirto.id)
ilustrasi pemotongan gaji (sumber: tirto.id)

Keuntungan menggunakan Tapera.

  1.  Tapera merupakan program yang didukung oleh pemerintah, sehingga menawarkan keamanan dan kepercayaan bagi pesertanya.
  2. Tapera sering kali menawarkan suku bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan produk tabungan atau investasi lainnya, membuatnya menjadi pilihan yang menarik untuk menabung dengan tujuan membeli rumah.
  3. Dana yang terkumpul melalui Tapera diperuntukkan khusus untuk pembelian atau pembiayaan rumah, sehingga memberikan fokus yang jelas dalam mencapai tujuan tersebut.

Risiko dan Keterbatasan Tapera.

  1. Proses pendaftaran dan administrasi Tapera mungkin memerlukan waktu dan upaya ekstra, terutama jika peserta harus melengkapi berbagai dokumen dan persyaratan yang diperlukan.
  2. Karena Tapera adalah program pemerintah, pesertanya harus siap menghadapi perubahan kebijakan atau regulasi yang mungkin mempengaruhi manfaat atau syarat dari program ini.
  3. Pencairan dana dari Tapera mungkin mengalami keterlambatan, terutama jika terdapat kendala administrasi atau prosedur yang harus diikuti, sehingga peserta perlu memiliki kesabaran dan kesiapan dalam menunggu proses tersebut.

Perbandingan Menabung Emas Digital vs Tapera

Dalam memilih cara untuk menabung demi membeli rumah, banyak karyawan yang dihadapkan pada dua pilihan utama: menabung emas digital atau mengikuti program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Kedua opsi ini menawarkan manfaat yang berbeda dan memperhitungkan faktor-faktor penting seperti likuiditas, keamanan investasi, potensi keuntungan, dan kemudahan akses.

Dengan meninjau perbandingan antara menabung emas digital dan Tapera, karyawan dapat membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan situasi finansial mereka.

Perbandingan ini akan membahas aspek-aspek kunci dari kedua opsi tersebut, membantu karyawan memahami mana yang mungkin lebih cocok untuk tujuan mereka dalam jangka panjang.

1. Likuiditas dan Fleksibilitas.

  • Emas Digital: Emas digital menawarkan likuiditas tinggi karena dapat dengan mudah dijual atau ditukar dengan uang tunai melalui platform online.
  • Tapera: Tapera cenderung memiliki keterbatasan likuiditas karena dana yang disimpan ditujukan khusus untuk pembelian atau pembiayaan rumah. Proses pencairan dana dari Tapera mungkin memerlukan waktu dan prosedur yang lebih rumit.

2. Keamanan Investasi.

  • Emas Digital: Investasi emas digital relatif aman karena emas dianggap sebagai aset yang stabil dan dapat melindungi nilai kekayaan dari fluktuasi pasar.
  • Tapera: Tapera juga menawarkan keamanan investasi karena merupakan program yang didukung oleh pemerintah. Namun, risiko terkait perubahan kebijakan atau regulasi pemerintah perlu diperhatikan.

3. Potensi Keuntungan dan Pertumbuhan Nilai.

  • Emas Digital: Emas memiliki potensi untuk mengalami kenaikan nilai seiring waktu, sehingga menabung emas digital dapat memberikan keuntungan jangka panjang.
  • Tapera: Potensi keuntungan dari Tapera terutama berasal dari bunga yang diperoleh dari tabungan dan pembiayaan yang diberikan oleh program ini. Namun, pertumbuhan nilai mungkin lebih lambat dibandingkan dengan investasi emas digital.

4. Kemudahan Akses dan Penggunaan.

  • Emas Digital: Proses pembelian dan penjualan emas digital relatif mudah dan cepat melalui platform online. Pengguna dapat mengakses dan mengelola investasi mereka dengan mudah.
  • Tapera: Proses administrasi Tapera mungkin lebih rumit dibandingkan dengan investasi emas digital karena melibatkan pendaftaran dan pengelolaan melalui lembaga keuangan yang ditunjuk oleh pemerintah. Namun, program ini memberikan kemudahan dalam hal fokus dan dukungan spesifik untuk pembelian rumah.

Testimoni

Karyawan yang memilih menabung emas digital, misalnya, Anna, seorang karyawan muda dengan pendapatan stabil, memilih untuk menabung emas digital sebagai strategi untuk membeli rumah di masa depan.

Dengan memanfaatkan aplikasi investasi emas digital, Anna secara konsisten mengalokasikan sebagian dari penghasilannya untuk membeli emas secara berkala.

Setelah beberapa tahun, Anna melihat investasinya tumbuh secara signifikan karena kenaikan harga emas.

Ketika dia memutuskan untuk menggunakan emasnya untuk membayar sebagian dari uang muka rumahnya, dia dengan mudah menjual emas digitalnya melalui platform tersebut dan mendapatkan dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Karyawan yang memilih Tapera, di sisi lain, David, seorang karyawan yang berkeluarga, memilih untuk mendaftar dalam program Tapera untuk membantu mempersiapkan dana pembelian rumah.

Meskipun proses pendaftaran Tapera membutuhkan beberapa langkah administrasi, David menemukan manfaat dari program ini.

Dengan kontribusi rutin dan bunga yang didapat dari Tapera, David secara perlahan tetapi pasti berhasil mengumpulkan dana yang cukup untuk membayar uang muka rumah impian keluarganya.

Meskipun mungkin ada keterlambatan dalam pencairan dana, David merasa aman dan yakin dengan dukungan pemerintah dalam mencapai tujuan finansialnya.

Bagi saya pribadi lebih memilih membeli rumah dengan tabungan emas digital karena bersifat fleksibel dan memudahkan untuk mengatur keuangan secara mandiri. 

Baca juga proses saya membeli rumah dengan cash keras, hasil menabung emas: Jangan Terlena Kenyamanan di Rumah Dinas, Segera Beli Rumah Sendiri

Kesimpulannya, berdasarkan perbandingan antara menabung emas digital dan Tapera, kedua opsi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan oleh karyawan yang ingin membeli rumah di masa depan.

Dalam situasi individu, karyawan dengan preferensi risiko rendah mungkin lebih cenderung memilih Tapera karena menawarkan keamanan investasi yang didukung oleh program pemerintah.

Meskipun proses administrasinya mungkin memerlukan waktu dan ada keterbatasan likuiditas, Tapera memberikan fokus yang jelas pada tujuan pembelian rumah.

Di sisi lain, bagi karyawan yang mencari potensi keuntungan lebih besar dan fleksibilitas dalam mengelola investasi mereka, menabung emas digital mungkin menjadi pilihan yang lebih menarik.

Investasi emas digital dapat memberikan perlindungan terhadap inflasi, likuiditas yang tinggi, dan potensi pertumbuhan nilai jangka panjang.

Namun, ketentuan yang dituangkan melalui PP ini sepertinya tidak dengan mudah diterima masyarakat karena terasa memberatkan dengan kondisi saat ini. 

Jadi bagaimana? Kita lihat saja kelanjutannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun