Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Siap-siap Potong Gaji Lagi! Yuk, Cermati Pilihan Membeli Rumah dengan Tabungan Emas Digital vs Tapera

28 Mei 2024   10:26 Diperbarui: 29 Mei 2024   04:01 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) adalah program tabungan yang diselenggarakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk membantu masyarakat dalam mempersiapkan dana untuk membeli atau membangun rumah.

Program ini biasanya dijalankan melalui perusahaan atau lembaga keuangan yang ditunjuk oleh pemerintah.

ilustrasi pemotongan gaji (sumber: tirto.id)
ilustrasi pemotongan gaji (sumber: tirto.id)

Keuntungan menggunakan Tapera.

  1.  Tapera merupakan program yang didukung oleh pemerintah, sehingga menawarkan keamanan dan kepercayaan bagi pesertanya.
  2. Tapera sering kali menawarkan suku bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan produk tabungan atau investasi lainnya, membuatnya menjadi pilihan yang menarik untuk menabung dengan tujuan membeli rumah.
  3. Dana yang terkumpul melalui Tapera diperuntukkan khusus untuk pembelian atau pembiayaan rumah, sehingga memberikan fokus yang jelas dalam mencapai tujuan tersebut.

Risiko dan Keterbatasan Tapera.

  1. Proses pendaftaran dan administrasi Tapera mungkin memerlukan waktu dan upaya ekstra, terutama jika peserta harus melengkapi berbagai dokumen dan persyaratan yang diperlukan.
  2. Karena Tapera adalah program pemerintah, pesertanya harus siap menghadapi perubahan kebijakan atau regulasi yang mungkin mempengaruhi manfaat atau syarat dari program ini.
  3. Pencairan dana dari Tapera mungkin mengalami keterlambatan, terutama jika terdapat kendala administrasi atau prosedur yang harus diikuti, sehingga peserta perlu memiliki kesabaran dan kesiapan dalam menunggu proses tersebut.

Perbandingan Menabung Emas Digital vs Tapera

Dalam memilih cara untuk menabung demi membeli rumah, banyak karyawan yang dihadapkan pada dua pilihan utama: menabung emas digital atau mengikuti program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Kedua opsi ini menawarkan manfaat yang berbeda dan memperhitungkan faktor-faktor penting seperti likuiditas, keamanan investasi, potensi keuntungan, dan kemudahan akses.

Dengan meninjau perbandingan antara menabung emas digital dan Tapera, karyawan dapat membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan situasi finansial mereka.

Perbandingan ini akan membahas aspek-aspek kunci dari kedua opsi tersebut, membantu karyawan memahami mana yang mungkin lebih cocok untuk tujuan mereka dalam jangka panjang.

1. Likuiditas dan Fleksibilitas.

  • Emas Digital: Emas digital menawarkan likuiditas tinggi karena dapat dengan mudah dijual atau ditukar dengan uang tunai melalui platform online.
  • Tapera: Tapera cenderung memiliki keterbatasan likuiditas karena dana yang disimpan ditujukan khusus untuk pembelian atau pembiayaan rumah. Proses pencairan dana dari Tapera mungkin memerlukan waktu dan prosedur yang lebih rumit.

2. Keamanan Investasi.

  • Emas Digital: Investasi emas digital relatif aman karena emas dianggap sebagai aset yang stabil dan dapat melindungi nilai kekayaan dari fluktuasi pasar.
  • Tapera: Tapera juga menawarkan keamanan investasi karena merupakan program yang didukung oleh pemerintah. Namun, risiko terkait perubahan kebijakan atau regulasi pemerintah perlu diperhatikan.

3. Potensi Keuntungan dan Pertumbuhan Nilai.

  • Emas Digital: Emas memiliki potensi untuk mengalami kenaikan nilai seiring waktu, sehingga menabung emas digital dapat memberikan keuntungan jangka panjang.
  • Tapera: Potensi keuntungan dari Tapera terutama berasal dari bunga yang diperoleh dari tabungan dan pembiayaan yang diberikan oleh program ini. Namun, pertumbuhan nilai mungkin lebih lambat dibandingkan dengan investasi emas digital.

4. Kemudahan Akses dan Penggunaan.

  • Emas Digital: Proses pembelian dan penjualan emas digital relatif mudah dan cepat melalui platform online. Pengguna dapat mengakses dan mengelola investasi mereka dengan mudah.
  • Tapera: Proses administrasi Tapera mungkin lebih rumit dibandingkan dengan investasi emas digital karena melibatkan pendaftaran dan pengelolaan melalui lembaga keuangan yang ditunjuk oleh pemerintah. Namun, program ini memberikan kemudahan dalam hal fokus dan dukungan spesifik untuk pembelian rumah.

Testimoni

Karyawan yang memilih menabung emas digital, misalnya, Anna, seorang karyawan muda dengan pendapatan stabil, memilih untuk menabung emas digital sebagai strategi untuk membeli rumah di masa depan.

Dengan memanfaatkan aplikasi investasi emas digital, Anna secara konsisten mengalokasikan sebagian dari penghasilannya untuk membeli emas secara berkala.

Setelah beberapa tahun, Anna melihat investasinya tumbuh secara signifikan karena kenaikan harga emas.

Ketika dia memutuskan untuk menggunakan emasnya untuk membayar sebagian dari uang muka rumahnya, dia dengan mudah menjual emas digitalnya melalui platform tersebut dan mendapatkan dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun