Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Biaya Kuliah Mahal, Apakah Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan atau Prestise Belaka?

17 Mei 2024   20:31 Diperbarui: 18 Mei 2024   10:45 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Getty Images/LumiNola

Kebutuhan primer adalah kebutuhan dasar yang diperlukan untuk kelangsungan hidup, seperti makanan, air, tempat tinggal, dan keamanan. Kuliah tidak masuk dalam kategori ini karena keberadaannya tidak langsung memengaruhi kelangsungan hidup fisik seseorang.

Namun, kuliah dapat dianggap sebagai kebutuhan sekunder atau bahkan primer karena peran pentingnya dalam memungkinkan akses terhadap peluang ekonomi, sosial, dan intelektual. 

Dalam masyarakat modern yang didorong oleh pengetahuan dan teknologi, memiliki gelar akademik sering kali menjadi prasyarat untuk memasuki berbagai bidang pekerjaan yang menjanjikan, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kestabilan finansial dan kesejahteraan individu. 

Oleh karena itu, bagi banyak orang, kuliah dianggap sebagai langkah penting dalam perjalanan menuju kehidupan yang sukses dan memuaskan, menjadikannya sebagai kebutuhan yang sangat dihargai dan dikejar walaupun biayanya semakin meningkat setiap tahunnya.

Kenaikan Biaya Kuliah dan Faktor Penyebabnya

Biaya kuliah yang terus meningkat tiap tahunnya bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang saling terkait. Pertama, inflasi adalah faktor yang signifikan. Seperti halnya biaya hidup lainnya, biaya operasional universitas juga naik setiap tahunnya karena inflasi. Ini termasuk biaya untuk penggajian staf pengajar dan administratif, pemeliharaan fasilitas, dan investasi dalam teknologi pendidikan.

Kedua, pemangkasan anggaran publik untuk pendidikan tinggi juga dapat menyebabkan kenaikan biaya kuliah. 

Ketika universitas menerima pendanaan yang lebih sedikit dari pemerintah, mereka cenderung menaikkan biaya kuliah untuk mengimbangi kekurangan pendapatan. Ini terutama terjadi di negara-negara di mana pendanaan publik untuk pendidikan tinggi telah menurun dalam beberapa tahun terakhir.

digo.id
digo.id

Selain itu, permintaan yang terus meningkat untuk pendidikan tinggi juga dapat menjadi pendorong kenaikan biaya kuliah. Semakin banyak orang yang ingin mendapatkan gelar sarjana atau lebih tinggi, semakin tinggi permintaan akan pendidikan tinggi. 

Untuk mengakomodasi permintaan ini, universitas mungkin menaikkan biaya kuliah atau memperluas kapasitas mereka, yang keduanya dapat berkontribusi terhadap kenaikan biaya.

Kenaikan biaya kuliah juga dapat disebabkan oleh investasi universitas dalam fasilitas dan sumber daya yang lebih baik. Universitas sering kali berinvestasi dalam pembangunan atau peningkatan fasilitas, teknologi pendidikan, dan program-program akademik baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang mereka tawarkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun