3. Inovasi dan Pertumbuhan Ekonomi.Â
Pendatang yang membawa bakat dan keterampilan baru dapat berkontribusi pada inovasi dan pertumbuhan ekonomi kota. Mereka membawa energi dan gagasan segar yang dapat merangsang kemajuan dalam berbagai sektor.
Masalah
1. Krisis Perumahan.
Urbanisasi yang cepat dapat menyebabkan krisis perumahan di Jakarta, dengan harga properti yang melonjak secara signifikan. Ini dapat membuat perumahan menjadi tidak terjangkau bagi sebagian besar penduduk, terutama yang berpenghasilan rendah.
2. Kesenjangan Sosial dan Ekonomi.
Gentrifikasi dapat memperdalam kesenjangan sosial dan ekonomi antara penduduk asli dan pendatang yang lebih berpenghasilan. Ini dapat mengakibatkan pengusiran atau penekanan terhadap komunitas lokal yang sudah ada, serta meningkatkan ketegangan antara kelompok-kelompok sosial.
3. Ketidakpastian Pekerjaan.
Banyak pendatang yang datang ke Jakarta dengan harapan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, namun kenyataannya tidak semua dari mereka berhasil menemukan pekerjaan sesuai dengan harapan. Hal ini dapat meningkatkan tingkat pengangguran dan kemiskinan di kota.
Persiapan  yang Diperlukan oleh Para Perantau
1. Perencanaan Keuangan.
Jakarta adalah kota dengan biaya hidup yang tinggi. Harga sewa tempat tinggal, pendidikan, dan kebutuhan sehari-hari dapat menjadi beban yang berat bagi banyak penduduknya. Bagi mereka yang datang dari luar kota, menyesuaikan diri dengan biaya hidup yang tinggi bisa menjadi ujian nyata.Â
Penting bagi para perantau untuk memiliki perencanaan keuangan yang matang sebelum merantau ke Jakarta. Mereka perlu mempertimbangkan biaya hidup, akomodasi, transportasi, dan kebutuhan lainnya, serta memiliki cadangan dana darurat untuk mengatasi kemungkinan tantangan finansial.Â