Mohon tunggu...
Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Mohon Tunggu... Guru - Learning facilitator in SMA Sugar Group

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Melatih Literasi Digital dan Keterampilan 5C Memanfaatkan Tools Online Padlet

5 Januari 2024   10:53 Diperbarui: 5 Januari 2024   15:03 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siswa A: Saya sangat senang ketika pembelajaran menggunakan HP.

Siswa B: Saat di rumah, saya sering scrolling media sosial untuk mencari informasi terbaru.

Siswa C: Saya senang berakting dan membuat video lucu untuk konten sosial media.

Siswa D: Saya sangat senang saat membuat proyek tugas sekolah bersama teman kelompok.

Siswa E: Saya lebih percaya diri ketika menjelaskan ide saya secara verbal.

Siswa F: Saya sulit memahami pelajaran karena banyak hapalannya

Siswa G: Sering kali saya mengantuk ketika pembelajarannya hanya mendengarkan guru saja

 

Sepertinya Bapak/Ibu guru juga tidak asing dengan beragam komentar siswa di atas ya? Ya, betul. Itu adalah sebagian keunikan yang dimiliki oleh siswa saya dan mungkin juga Bapak/Ibu guru temukan di sekolah lain. Keberagaman sikap, minat, dan bakat siswa tersebut merupakan modal utama yang bisa dipergunakan guru dalam membuat rencana pembelajaran bermakna.

Mata pelajaran Kimia yang saya ampu merupakan salah satu mata pelajaran yang muatan teori dan hitungannya hampir sama besar porsinya. Tantangan yang muncul pada materi bagian teori adalah guru sering kali terjebak dalam penugasan hapalan, merangkum, dan mengerjakan soal melalui buku teks sehingga siswa merasa bosan serta tidak termotivasi. Bahkan penugasan yang seragam/sama membuat siswa dengan keterampilan beragam tidak terfasilitasi dengan baik.

Selain tantangan untuk memunculkan minat belajar terhadap materi teori, bagaimana kegiatan pembelajaran juga diharapkan memunculkan dampak positif bukan hanya dari sisi pengetahuan Kimia saja. Hal yang terkadang terlewat adalah, apakah pembelajaran ini bisa membantu anak menghadapi tantangan ke depannya dalam bermasyarakat?. Apakah ketika terjun ke masyarakat mereka mampu bepikir kritis (Critical thinking), berkomunikasi secara efektiv (Communication), berkolaborasi (Collaboration), kreatif dalam membuat solusi (Creativity), serta memiliki karakter bertanggungjawab (Character)?. Pasti Bapak/Ibu guru tidak asing dengan 5C tersebut, kan? Ya, keterampilan 5C. Pelajar Indonesia diharapkan memiliki keterampilan 5C sehingga dapat bersaing di kehidupan abad-21, yang akan membawa tantangan berbeda dengan yang kita hadapi sekarang. Guru berperan penting membawa 5C ini ke dalam proses pembelajaran di kelas. Bagaimana caranya? Sejalan dengan implementasi Merdeka Belajar, salah satu peran guru adalah melaksanakan inovasi pembelajaran untuk menjawab kebutuhan siswa dan menciptakan iklim pembelajaran yang memerdekakan. Siswa perlu dilibatkan penuh untuk menumbuhkan rasa kepemilikan akan kegiatan tersebut. Guru harus mulai berkolaborasi dengan siswa sehingga pembelajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan siswa tersebut.

Praktik pembelajaran berbasis proyek (Fun-Chem Projects) yang saya lakukan pada pembelajaran ini memanfaatkan tools online atau alat pengajaran online yang memungkinkan pertukaran pengetahuan dan informasi melalui internet yang membutuhkan kecakapan teknologi. Pemanfaatan tools online ini dipilih berdasarkan hasil analisis diagnostik awal yaitu siswa memiliki kecenderungan dan dekat dengan teknologi serta internet/sosial media. Tools online yang saya gunakan yaitu aplikasi Padlet. Padlet merupakan tools online yang sudah cukup familiar digunakan dalam bidang pendidikan. Tujuan penggunaan Padlet dalam proyek ini adalah sebagai alat atau media untuk berkolaborasi antara saya sebagai guru bersama siswa yang mudah diakses dimana saja secara daring. Semua informasi terkait pelaksanaan dan pelaporan progres dan hasil akhir proyek disajikan pada wall atau dinding Padlet. Untuk proses asesmen menggunakan metode gallery walk. Metode ini dalam pembelajaran menuntut siswa berperan aktif sebagai pusat pembelajaran. Metode ini merupakan kegiatan untuk memamerkan karya, hasil gagasan atau produk yang dihasilkan siswa selama proses pembelajaran. Selanjutnya, hasil tersebut akan diberikan umpan balik atau refleksi dari siswa lainnya. Berikut tahapan pelaksanaan pembelajaran yang terbagi dalam 3 sesi:

1. Sesi 1 (Pembentukan kelompok/grup dan membuat project plan)

  • Grup 1-4 dengan tema Chem for dummies menyajikan konsep dasar sifat koligatif melalui eksperimen sederhana
  • Grup 5-8 dengan tema Chem in industry menyajikan penggunaan sifat koligatif dalam bidang industri
  • Detail proyek disajikan dalam bentuk poster infografis Canva
  • Tautan padlet diberikan dalam bentuk scan barcode. Tampilan padlet terdiri dari 1 dinding informasi umum untuk guru berisi timeline proyek, rubrik penilaian, tautan refleksi melalui Google Form, dan informasi tambahan lain. Dinding grup untuk siswa terdiri dari 8 (sesuai jumlah grup) sebagai media pelaporan progres dan hasil.
  • Membuat project plan kelompok dan melaporkan hasil diskusi melalui Padlet dalam format beragam sesuai kebutuhan kelompok (tautan Google sites, Google Docs, video pendek, foto, teks, gambar, dll). Progres harian diluar jam sekolah dilaporkan melalui Padlet

2. Sesi 2 (Finalisasi persiapan gallery walk)

  • Setiap kelompok menyajikan progres kelompok secara langsung dan mendapatkan umpan balik dari guru
  • Finalisasi dari progres yang sudah dilakukan di rumah selama 1 minggu.
  • Kroscek umpan balik/pemberian afirmasi positif  dan penilaian progres dari Padlet 

3. Sesi 3 (Penyajian hasil pemahaman melalui gallery walk yang terbagi menjadi 2 pertemuan)

  • Grup 1-4 dengan tema Chem for dummies menyajikan hasil pada pertemuan ke-1 sedangkan Grup 5-8 dengan tema Chem in industry menyajikan hasil pada pertemuan ke-2
  • Setiap kelompok mendelegasikan tugas kepada salah satu anggota sebagai penjaga (orang yang tetap tinggal di kelompoknya) sementara anggota lainnya menyebar pada kelompok lain untuk melihat karya kelompok lain dan saling memperbaiki serta memberi apresiasi, berdiskusi dan memberi penilaian
  • Hal yang sangat mengejutkan dan diluar ekspektasi adalah kreativitas  
  • Umpan balik diberikan langsung oleh pengunjung pada kertas refleksi
  • Umpan balik antar anggota kelompok dan penilaian diberikan melalui tautan Google Form

Pembelajaran berbasis proyek yang memanfaatkan tools online Padlet ternyata memberi dampak baik berdasarkan hasil refleksi siswa. Berikut sebagian jawaban dari pertanyaan refleksi yang diberikan melalui Google Form:

Pertanyaan: Ceritakan singkat hal paling menarik dari proses menyelesaikan proyek ini bersama kelompok kalian. 

Respon: 

  • (Geral, 12-IPA-A) "Hal yang menarik ketika saya dan teman saya membuat alat untuk memutar kaleng, nah jadi di situ saya dan Dzaky mencari barang yg sekiranya bisa di gunakan, kemudian dapat lah sebuah kipas. Langsung seketika itu terpikirkan kayak mana kalau kita buat alat untuk muter kalengnya biar ga cape waktu muter untuk buat es nya, kurang lebih seperti itu Bu".
  • (Nova, 12-IPA-B) "Pada saat wawancara dengan salah satu karyawan pabrik, kami mendapatkan hal baru yang sebelumnya belum pernah kami ketahui. Selain itu juga pada saat membuat display, kami saling memberikan ide yang kreatif untuk ditampilkan dalam display"
  • (Tria, 12-IPA-C) "Hal yang paling menarik menurut saya adalah interaksi antar penyampai dan pendengar, menurut saya itu perlu dilakukan dengan cara yg baik, pintar-pintarnya kita menjalin komunikasi dengan pendengar, karena tidak semua orang bisa memahami bahasa yang kita sampaikan, mungkin agak belibet atau sebagainya, tapi kalau kita jelasin pake cara kita sendiri misalnya dijelasin lewat gambar, atau dikasih contoh nyata maka pendengar bisa lebih memahami".

Pertanyaan: Hal yang menjadi evaluasi dari proses kerjasama kelompok kalian adalah. 

Respon:

  • (Angelia-12-IPA-A) "Karena rumah kami berjauhan jadi kami tidak bisa merasakan/melakukan experimen atau persiapan presentasi secara bersama. Namun ada hal baiknya karna kami berjauhan jadi kami bisa bertanggung jawab dengan tugas yang telah kami bagikan".
  • (Fio, 12-IPA-B) "Pada saat video vlog ada beberapa kekeliruan sehingga menyebabkan miskomunikasi namun justru itu yg membuat kita paham letak salahnya dimana dan ingat kalau hal tsb salah".

Pertanyaan: Berdasarkan pengalaman saat Gallery Walk, Group lain yang paling memudahkan pemahaman saya adalah? dan jelaskan alasannya. 

Respon:

  • (Zahra, 12-IPA-B) "Group 1, Group 4 karena Pada kelompok 1 (percobaan tekanan uap) di jelaskan secara detail hingga kelompok kami bertanya sampai di luar batas (menyambung ke pelajaran lain). Dan pertanyaan kami, mampu di jawab mereka sesuai dengan yang di presentasi kan. Pada kelompok 4 di lihat bukti percobaan dan juga dapat menyimpulkan hasil percobaan dengan detail dan terperinci sehingga mudah di mengerti".

Pertanyaan: Jika ada, pengetahuan baru apa yg kalian dapatkan dari proyek ini?. 

Respon:

  • (Melani, 12-IPA-A) "Beberapa negara menetapkan kebijakan untuk menebarkan garam di tumpukan salju supaya jalanan tidak menjadi licin".
  • (Alya, 12-IPA-C) "Dari proyek ini saya mendapatkan banyak ilmu baru seperti penerapan hal kimia dalam kehidupan sehari hari yang ternyata sangat bermanfaat untuk memudahkan hidup manusia seperti pembuatan mesin es krim, pengawetan makanan dll".

Pertanyaan: Apakah proyek ini membuat saya lebih memahami konsep koligatif dan bagaimana kesan terhadap metode pembelajaran ini?. 

Respon:

  • (I Putu, 12-IPA-B) "Seru, menurut saya pelajaran IPA selalunya lebih menarik jikalau di gabung dengan praktik, walau sederhana sekalipun tapi menarik, itu akan memunculkan rasa penasaran dan berujung memunculkan rasa ingin tahu, ketimbang hanya belajar materi di kelas saja".
  • (Ni Wayan, 12-IPA-B) "Kesan saya dalam pembelajaran ini saya merasa senang karena kita bisa bebas mengekspresikan kreativitas kita untuk membahas suatu materi dengan metode yang bermacam macam dan unik.".
  • (Sofi, 12-IPA-B) "Saya sangat senang mengerjakan proyek bersama teman dengan kreatif seperti ini. Sebelumnya saya hanya belajar mengerjakan soal-soal dan soal. Saya sangat bersemangat menunggu inivasi bu santi dalam pembelajaran kedepannya".

Berdasarkan respon/refleksi dampak dari pemanfaatan tools online pada kegiatan ini telah mampu mengembangkan keterampilan 5C yaitu:

1. Critical Thinking (berpikir kritis), siswa mampu menganalisis dan mempertanyakan informasi/konten yang ditemukan di berbagai media untuk memperkaya proyek mereka.

2. Communication (komunikasi), siswa mampu menyampaikan informasi secara jelas singkat dan padat saat presentasi dan melaporkan progres di Padlet serta berkomunikasi dengan masyarakat saat sesi wawancara. Selain itu siswa juga belajar berbagi informasi hasil karyanya di media sosial dengan bijak.

3. Collaboration (kolaborasi), siswa mampu bekerja sama mengatasi kendala yang ditemukan dan mencapai tujuan bersama.

4. Creativity (kreativitas), siswa mampu untuk berkreasi dan menciptakan sesuatu yang segar, baik dalam hal seni, teknologi, juga mencetuskan solusi.

5. Character (karakter), siswa bertanggung jawab menyelesaikan masalah di kelompoknya dengan baik.

Sebagai penutup, mengutip pernyataan Menteri Nadiem Makarim "Jadi teknologi itu hanya tools. Hanya suatu metode, bukan segalanya. Ujung-ujungnya adalah kualitas pembelajaran dalam kelas yaitu interaksi antara guru dan murid. Itu esensinya. Itu nggak ada yang bisa menggantikan itu. Itu yang penting".

Salam merdeka belajar!

Praktik baik ini menjadi salah satu peraih inovasi terbaik Tingkat Provinsi pada Penganugerahan Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan pada Hari Guru Nasional 2023 yang diselenggarakan oleh Kemdikbud dan Balai Guru Penggerak. 

Detail dokumentasi proses dan penjelasan ada pada tautan video berikut, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun