Pertanyaan:Â Jika ada, pengetahuan baru apa yg kalian dapatkan dari proyek ini?.Â
Respon:
- (Melani, 12-IPA-A) "Beberapa negara menetapkan kebijakan untuk menebarkan garam di tumpukan salju supaya jalanan tidak menjadi licin".
- (Alya, 12-IPA-C) "Dari proyek ini saya mendapatkan banyak ilmu baru seperti penerapan hal kimia dalam kehidupan sehari hari yang ternyata sangat bermanfaat untuk memudahkan hidup manusia seperti pembuatan mesin es krim, pengawetan makanan dll".
Pertanyaan: Apakah proyek ini membuat saya lebih memahami konsep koligatif dan bagaimana kesan terhadap metode pembelajaran ini?.Â
Respon:
- (I Putu, 12-IPA-B) "Seru, menurut saya pelajaran IPA selalunya lebih menarik jikalau di gabung dengan praktik, walau sederhana sekalipun tapi menarik, itu akan memunculkan rasa penasaran dan berujung memunculkan rasa ingin tahu, ketimbang hanya belajar materi di kelas saja".
- (Ni Wayan, 12-IPA-B) "Kesan saya dalam pembelajaran ini saya merasa senang karena kita bisa bebas mengekspresikan kreativitas kita untuk membahas suatu materi dengan metode yang bermacam macam dan unik.".
- (Sofi, 12-IPA-B) "Saya sangat senang mengerjakan proyek bersama teman dengan kreatif seperti ini. Sebelumnya saya hanya belajar mengerjakan soal-soal dan soal. Saya sangat bersemangat menunggu inivasi bu santi dalam pembelajaran kedepannya".
Berdasarkan respon/refleksi dampak dari pemanfaatan tools online pada kegiatan ini telah mampu mengembangkan keterampilan 5C yaitu:
1. Critical Thinking (berpikir kritis), siswa mampu menganalisis dan mempertanyakan informasi/konten yang ditemukan di berbagai media untuk memperkaya proyek mereka.
2. Communication (komunikasi), siswa mampu menyampaikan informasi secara jelas singkat dan padat saat presentasi dan melaporkan progres di Padlet serta berkomunikasi dengan masyarakat saat sesi wawancara. Selain itu siswa juga belajar berbagi informasi hasil karyanya di media sosial dengan bijak.
3. Collaboration (kolaborasi), siswa mampu bekerja sama mengatasi kendala yang ditemukan dan mencapai tujuan bersama.
4. Creativity (kreativitas), siswa mampu untuk berkreasi dan menciptakan sesuatu yang segar, baik dalam hal seni, teknologi, juga mencetuskan solusi.
5. Character (karakter), siswa bertanggung jawab menyelesaikan masalah di kelompoknya dengan baik.
Sebagai penutup, mengutip pernyataan Menteri Nadiem Makarim "Jadi teknologi itu hanya tools. Hanya suatu metode, bukan segalanya. Ujung-ujungnya adalah kualitas pembelajaran dalam kelas yaitu interaksi antara guru dan murid. Itu esensinya. Itu nggak ada yang bisa menggantikan itu. Itu yang penting".