Dalam wujudnya yang sedang-sedang saja, tipe ini bisa dilihat pada orang yang bersemangat, rajin, ekonomis, dan praktis.
- Orientasi pasar
Orang yang kepribadiannya berorientasi pasar berharap selalu bisa menjual. Di mana tipe kepribadian modern ini lahir dari keluarga yang acuh tak acuh dan dingin, serta cenderung memilih konformitas otonom sebagai bentuk pelarian diri dari kebebasan. Kepribadian di tahap Phallic yang dikemukankan Freud mungkin mirip dengan ini, yaitu tipe kepribadian yang menjalani kehidupan dengan prinsip untung rugi. Tipe kepribadian ini dapat dilihat dalam sifat-sifat seperti oportunistik, kekanak-kanakan, tidak peduli perasaan orang lain. Sementara bentuk yang positifnya dilihat dalam diri orang-orang yang memiliki tujuan hidup jelas,berdarah muda dan mudah bergaul.
- Orientasi produktif.
Kepribadian yang sehat / tanpa topeng. Ini adalah orang yang disatu sisi tidak mengingkari kebutuhan-kebutuhan biologis dan sosialnya, namun di sisi lain tidak pernah mencoba lari dari kebebasan dan tanggung jawabnya. Orang-orang dengan tipe kepribadian semacam ini datang dari keluarga-keluarga yang mencintai tanpa mengekang kebebasan individual, keluarga yang lebih menekankan pertimbangan akal sehat dan kebebasan ketimbang aturan dan ketundukan.
Kejahatan
Kelima orintasi yang telah dibicarakan tadi, baik yang produktif maupun yang tidak, atau yang “memiliki” atau “menjadi”, memiliki satu kesamaan yaitu sebagai usaha menjalani hidup, sebagaimana Horney, Fromm yakin bahwa orang yang mengidap nheorotik akut paling tidak ingin menaklukan hidup. Artinya mereka memiliki sifat biophilus(terlalu mencintai hidup)
Tapi masih ada tipe kepribadaian lain yang dia sebut necrophilous(mencintai kematian). Fromm mengasumsikan beberapa hal yang menyebabkan orang bisa berkepribadian seperti itu, ada pengaruh keturunan yang menyebabkan orang tidak memiliki perasaan saying atau respon afektif. Kepribadiannecrophiliac juga bisa disebabkan oleh kenyataan hidup yang penuh keputusasaan sehingga orang menghabiskansisa hiduypnya dengan persaan dendam dan kebencian, dan mungkin penyebabnya adalah ibu yang membesarkan seseorang yang memiliki kepribadian seperti ini, sehingga tidak ada tempat untuk belajar artyio cinta dan kasih saying.
Fromm bisa dikatakan sebagai sosok transisi. Dia adalah seorang teoritikus yang berhasil menggabungkan beberapa teori sekaligus. Aspek lain yang menjadi keunikan teorinya adalah ketertarikannya pada struktrur ekonomi dan budaya yang mempengaruhi keperibadian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H