Hampir setiap keluarga merupakan refleksi dari masyarakat dan kebudayaan dimana keluarga itu berada. Fromm menegaskan bahwa setiap kita “menghisap” masyarakat itu bersamaan dengan menghisap air susu ibu sewaktu kita bayi dulu. Masyarakat begitu dekat dengan diri kita, sehingga kita sering lupa bahwa masyarakat itu sendiri berisi begitu banyak cara dalam menghadapai kehidupan. Kita sering menganggap bahwa cara kita memperlakukan sesuatu adalah satu-satunya cara yang tersedia. Kita harus belajar bahwa semua itu telah menjadi alam bawah sadar bagi kita semua atau lebih tepatnya alam bawah sadar sosial.
Fromm yakin bahwa alam bawah sadar sosial dapat dipahami dengan menelaah sistem ekonomi yang berlaku. Dia mendefinisikan sekaligus menciptakan nama bagi 5 tipe kepribadian berdasarkan system ekonomi. Kelima tipe itu disebut orientasi.
- Orientasi reseptif
Mereka selalu berharap memperoleh keinginannya secara langsung.
Orientasi jenis ini diidentikkan dengan keluarga simbiotik, khususnya ketika orang tua “mengeyampingkan” anak-anak mereka dalam bentuk otoritarianisme masokhistik (pasif).
Orientasi ini mirip dengan tahap oral pasif dari Freud, sifat tunduk dari Adler, menguasai dari Horney.
Dalam bentuk yang ektrem orientasi ini dicirikan oleh sifat terlalu patuh atau terlalu memaksakan keinginan. Dalam bentuk moderat dilihat dalam sifat rela menerima atau optimistis.
- Orientasi eksploitatif
Mereka berusaha keras mendapatkan keinginan mereka.
Orientasi eksploitatif diidentikkan dengan sisi “penaklukan” dalam keluarga simbiotik dan gaya masokhis dari otoritarianisme. Tipe ini sama dengan tahap oral agresif dari Freud, sifat menguasai dari Adler, dan tipe agresif dari Horney. Dalam bentuk paling ekstrem, tipe ini orangnya cenderung agresif dan menindas. Ketika orang dengan kepribadian ini juga memiliki kualitas kepribadian positif, dia akan menjadi orang yang asertif, menyenangkan dan percaya diri.
- Orientasi memiliki
Mereka melihat dunia sebagai hak milik / yang patut dimiliki. Berdasarkan pemikiran Mark, Fromm mengaitkan tipe kepribadian ini dengan kelas borjuis, kelas menegah pedagang, petani yang kaya, dan para buruh yang berketerampilan tinggi.
Tipe kepribadian memiliki identik dengan keluarga acuh tak acuh dan dingin. Tipe kepribadian ini sangat berhubungan dengan perfeksionisme, Freud menyebutnya tipe anal retentive, Adler menyebutnya tipe penolakan, dan Horney menyebutnya tipe menguasai.
Dalam bentuk yang asli tipe ini keras kepala, kaku , tidak imajinatif.