2. Restrukturisasi dan Penjadwalan Ulang Â
Opsi ini dapat membantu peminjam yang kesulitan membayar dengan menurunkan jumlah cicilan atau memperpanjang periode pembayaran. Pendekatan ini telah terbukti efektif di negara-negara seperti AS dan China, di mana fokusnya adalah menjaga stabilitas ekonomi jangka panjang.
3. Penargetan Pemutihan pada Sektor Tertentu Â
Jika pemutihan utang ditujukan untuk sektor tertentu yang rentan seperti sektor pertanian atau UMKM, maka dampaknya bisa lebih terkendali. Pemerintah bisa mempertimbangkan pemutihan utang bagi kelompok masyarakat yang paling terdampak, seperti petani kecil atau UMKM di daerah tertentu.
Potensi Dampak Jangka Panjang
Jika tidak dikelola dengan baik, pemutihan utang dapat menciptakan ketidakstabilan ekonomi jangka panjang. Beberapa dampak potensial termasuk:
1. Peningkatan Beban Anggaran Negara Â
Jika pemerintah memutuskan untuk menanggung sebagian besar pemutihan ini, maka anggaran negara bisa tertekan, yang bisa mengurangi alokasi dana untuk sektor lain seperti pendidikan atau kesehatan.
2. Risiko Inflasi Â
Jika daya beli masyarakat meningkat secara drastis tanpa pertumbuhan ekonomi yang seimbang, ada risiko inflasi yang bisa merugikan perekonomian.
3. Ketergantungan pada Bantuan Pemerintah Â
Pemutihan utang yang dilakukan terlalu sering dapat menciptakan budaya ketergantungan pada bantuan pemerintah. Ini bisa melemahkan kemandirian ekonomi masyarakat dan merusak budaya pembayaran utang yang sehat.