Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gibran Rakabuming & 17 Pemimpin dunia

19 Oktober 2024   15:17 Diperbarui: 19 Oktober 2024   15:20 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gibran Rakabuming: Membandingkan dengan 17 Pemimpin Dunia yang Memulai dengan Jauh Lebih Buruk

Menjelang pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming, calon wakil presiden terpilih, mendapati dirinya di pusat sorotan. Serangan-serangan yang diarahkan kepadanya kerap kali terasa sepele dan tidak substansial, mulai dari tuduhan soal pendidikan hingga klaim bahwa pengangkatannya sebagai cawapres adalah hasil dari pengaruh ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya adalah kasus "Fufufafa", sebuah persoalan kecil yang sengaja dibesar-besarkan untuk mengaburkan diskusi publik.

Namun, alih-alih terjebak dalam narasi yang melemahkan, mari kita sejenak berefleksi dan membandingkan perjalanan karier Gibran dengan 17 pemimpin dunia yang memulai dengan latar belakang yang jauh lebih suram, namun tetap berhasil memimpin negaranya. Latar belakang ini meliputi pendidikan yang tidak memadai, masa kecil yang berat, dan sejarah politik yang tak lepas dari kontroversi. Jika kita bandingkan, Gibran sesungguhnya memiliki modal yang jauh lebih kuat, apalagi dengan pengalaman langsung selama 10 tahun menyaksikan dan belajar dari Jokowi, seorang presiden yang diakui secara internasional atas pendekatannya yang praktis, rendah hati, dan efektif.

 1.  Lech Walesa  


Mantan Presiden Polandia ini hanyalah seorang tukang listrik di galangan kapal. Tanpa latar belakang pendidikan tinggi atau keluarga berpengaruh, Walesa menjadi simbol perlawanan rakyat melalui serikat buruh Solidarno. Meski memulai dari bawah, ia berhasil mengarahkan Polandia menuju demokrasi setelah jatuhnya komunisme.

 2.  Nikita Khrushchev  


Sebagai pemimpin Uni Soviet setelah kematian Stalin, Khrushchev datang dari keluarga petani miskin tanpa pendidikan formal. Perjalanannya ke puncak kekuasaan Soviet penuh liku, namun ia berhasil membawa reformasi besar yang akhirnya mengubah lanskap politik global.

 3.  Evo Morales  


Sebagai mantan petani koka dan aktivis hak-hak buruh, Morales memulai karier politiknya dengan sedikit pendidikan formal. Namun, ia berhasil menjadi Presiden Bolivia, memperjuangkan hak-hak penduduk asli dan memperbaiki kondisi ekonomi negara yang terpinggirkan.

 4.  Joseph Stalin  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun