Mohon tunggu...
Lyfe

Pola Hidupmu, Melemahkan Eritrositmu

25 November 2017   17:43 Diperbarui: 25 November 2017   18:03 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelelahan di sini dapat disebabkan karena berbagai faktor juga. Seperti misalnya kurang istirahat. Saat kita istirahat dengan waktu yang tidak sama dengan biasanya (kurang misalnya), kita akan mengalami tanda-tanda sebagai berikut.

Susah fokus. Kurang tidur dan dehidrasi akan menyebabkan kurangnya kadar oksigen dalam tubuh sehingga menyebabkan otak sulit berpikir karena seperti yang kita tahu, otak membutuhkan oksigen untuk dapat bekerja.

Sulit mengingat. Kita jadi sulit untuk mengingat sesuatu, selain karena kurangnya asupan oksigen ke otak, terdapat hormon kortisol (hormon yang diproduksi saat kita kelelahan). Hormon kortisol ini dapat berdampak buruk untuk daya ingat kita sehingga kita menjadi sulit fokus dan sulit untuk mengingat sesuatu.

Badan terasa pegal. Pegal diakibatkan oleh menegangnya otot-otot pada tubuh kita karena posisi tubuh yang konsisten pada satu posisi untuk waktu yang lama. Hal itu menyebabkan otot kita terlalu lama bekerja menahan posisi tubuh dan butuh peregangan atau istirahat.

Mudah terserang penyakit. Kurang tidur, kurang asupan gizi, kurang istirahat, semuanya menyebabkan kadar imunitas tubuh melemah. Ketika sistem kekebalan tubuh kita melemah, tubuh kita menjadi lebih mudah untuk terserang penyakit karena sel darah putih kita tidak mampu melawan virus yang menyerang tubuh kita.

Dari keempat tanda kelelahan itu, hampir semuanya disebabkan karena kurangnya kadar oksigen yang menjadi asupan bagi otak. Kurangnya oksigen membuat jantung dan paru-paru perlu bekerja lebih keras untuk memenuhi asupan oksigen sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Hal ini juga berpengaruh pada kerja eritrosit yang perlu mengikat oksigen lebih banyak dari jumlah yang seharusnya. Dan menyebabkan produksi eritrosit di tubuh harus diperbanyak.

Kurangnya istirahat itu sendiri sudah membuat kita tidak memberikan tubuh kita kesempatan untuk memulihkan sel-sel tubuh yang telah rusak. Karena sebenarnya, saat kita tertidur pun tubuh tidak sepenuhnya juga ikut beristirahat. Seperti otak kita yang masih tetap bekerja. Semua ingatan manusia tersimpan di otak, dan pada saat kita tertidur, otak akan memilah-milah memori yang pantas untuk tetap disimpa atau dibuang. Dan untuk itu, otak kita perlu terus bekerja.

Selain otak, ada pula jantung yang terus bekerja untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan paru-paru yang tetap berperan dalam sistem respirasi tubuh. Dan selama istirahat itu pula, jantung akan tetap mengalirkan darah ke otak untuk memenuhi kebutuhan otak akan oksigen.

Kekurangan oksigen yang membuat eritrosit harus bekerja lebih keras juga bisa karena orang tersebut mengalami stres. Apa itu stres? Stres adalah upaya perlindungan bagi tubuh karena adanya perubahan lingkungan di sekitar kita, sehingga tubuh akan merespon hal tersebut sebagai upaya perlindungan. 

Stres dapat memberi respon pada fisik, mental, dan emosional. Ketika tubuh kita merespon stres, denyut jantung kita akan meningkat, nafas kita akan bekerja lebih cepat, otot-otot pada tubuh kita akan menegang, dan tekanan darah kita meninggi. Stres dapat mengakibatkan berbagai hal pada tubuh kita. Misalnya dampaknya pada sistem saraf pusat dan endokrin, pada sistem pernapasan, pada sistem kardovaskular, pada sistem pencernaan, pada sistem otot rangka, pada sistem reproduksi, dan pada sistem imut. Tapi yang akan kita bahas di sini yang berpengaruh pada sistem pernapasan saja. Stres membuat pernapasan kita lebih cepat sebagai upaya untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini tentunya membuat kerja eritrosit dalam mengikat oksigen semakin berat.

Mengapa ketika kerja eritrosit dalam mengikat oksigen membuat eritrosit tersebut mudah rusak? Karena ketika harus bekerja lebih keras, akan berdampak pada proses perombakan eritrosit tersebut. Logika sederhananya, ketika kita akan memanggang roti, kita tentunya harus mengeset berapa lama roti tersebut harus dipanggang di dalam oven agat matang sempurna, bukan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun