Mohon tunggu...
Lyfe

Pola Hidupmu, Melemahkan Eritrositmu

25 November 2017   17:43 Diperbarui: 25 November 2017   18:03 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang apakah eritrosit semakin lemah disebabkan karena perubahan zaman atau karena orang-orang zaman sekarang memang lebih sibuk dibanding orang zaman dulu?

Sebelumnya, kita perlu tahu dulu apa itu eritrosit. Eritrosit adalah sel darah merah yang berbentuk seperti cakram dengan sebuah lekuk pada bagian sentralnya (bikonkaf). Memiliki diameter sekitar 7,65 m. Eritrosit dibungkus oleh sebuah membran yang memiliki sifat permeabilitas yang tinggi. Eritrosit sifatnya elastis dan fleksibel sehingga memungkinkan bagi eritrosit untuk menembus pembuluh kapiler.

Pada setiap eritrosit, terkandung sekitar 300 juta molekul hemoglobin yang dapat mengikat oksigen. Volume hemoglobin dapat mencapat sepertiga dari volume total sel darah merah. Hemoglobin sendiri terdiri dari susunan suatu protein globin. Globin terdiri atas empat rantai polipeptida yang melekat pada empat gugus hem (untuk pewarnaan darah) yang mengandung zat besi.

Seharusnya, jumlah eritrosit pada laki-laki sehat sekitar 4,2-5,4 juta sel/mm3 darah dan pada wanita sekitar 3,8-4,8 juta sel/mm3 darah. Sedangkan hematokrit (rasio volume eritrosit yang dipisahkan dari plasma darah menggunakan metode sentrifugasi dibandingkan dengan volume total darah) pada laki-laki normalnya adalah 42%-54% dan pada perempuan normalnya adalah 37%-48%.

Eritrosit berfungsi untuk mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan melalui peningkatan oksigen karena adanya hemoglobin. Fungsi lain dari eritrosit adalah membawa karbon dioksida ke paru-paru.

Pada umumnya, eritrosit di dalam tubuh hanya berumur 120 hari saja, setelah lewat 120 hari, eritrosit akan melemah dan kemudian pecah. Sel eritrosit yang sudah rusak itu akan difagositosis oleh makrofag di dalam limpa, hati, dan sumsum tulang agar bisa digunakan lagi.

Ketika dihadapkan pada pertanyaan mana yang menyebabkan eritrosit melemah? Apakah karena memang zaman yang sudah berubah, atau karena orang-orang masa kini lebih sibuk sehingga eritrositnya melemah? Saya lebih menyetujui opsi kedua karena alasan sebagai berikut.

Seiring berkembangnya peradaban, semua manusia dituntut untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut. Misalnya saja pada berkembang pesatnya teknologi, manusia dituntut untuk bisa menggunakan teknologi-teknologi yang semakin lama semakin canggih dalam berbagai bidang kehidupan yang mereka jalani. Tapi tak lupa juga, manusia merupakan makhluk yang tak pernah puas, dan hal itu menyebabkan mereka memiliki sifat kompetitif. 

Sifat tak mau kalah tersebut, menuntut mereka untuk terus memikirkan ide baru, membuat inovasi-inovasi yang sebelumnya tak pernah ada. Dan dengan kata lain, manusia zaman sekarang harus bekerja berkali-kali lipat lebih keras daripada manusia di zaman dulu.

Bekerja lebih keras, sama artinya dengan memaksa tubuh untuk terus menerus bekerja melebihi batasannya. Misalnya karena tugas yang harus kita kerjakan sudah sangat mendekati deadline dan membuat kita harus bergadang untuk menyelesaikannya. Atau misalnya saja kita jadi kurang tidur karena terlalu fokus dengan pekerjaan kita sehingga kita lupa untuk memperhatikan kebutuhan untuk istirahat. 

Memforsir tubuh seperti itu untuk melakukan pekerjaan melibihi ambang batas kemampuan tubuh kita membuat manusia lebih cepat mengalami kelelahan. Sedangkan cepat lelah merupakan tanda-tanda dari anemia, selain dapat memungkinkan juga hal itu merupakan gejala diabetes, tiroid, depresi, apnea tidur, rheumatoid arthritis, dan kelelahan kronis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun