Susu kedelai pada dasarnya terbuat dari sari kedelai murni yang distabilkan sehingga antara air dan padatan tetap berada dalam bentuk suspensi. Â Susu kedelai memiliki kandungan gizi setara dengan susu sapi, namun istimewanya, tidak menyebabkan alergi bagi balita atau orang tertentu yang tubuhnya tidak dapat memproduksi enzim laktase. Â Selain untuk meningkatkan gizi keluarga, susu kedelai juga produk yang laris di pasaran. Â Bisa menjadi peluang bisnis yang baik.
Teknologi pembuatan susu kedelai sebenarnya sangat mudah (dan murah). Â Dan di kompasiana.com ini sudah banyak dibahas. Â Hanya saja, pembuatan susu kedelai banyak yang belum runut, jelas akan membingungkan pembaca. Â Di tulisan ini akan ditunjukkan, cara membuat susu kedelai step by step. Â Jadi pembaca tidak akan kebingungan mengikutinya.
Asalkan bahan utama berupa kedelai dan air bersih tersedia, susu kedelai siap dibuat. Â Untuk membuat sekitar 10 -- 15 liter susu kedelai, dibutuhkan bahan-bahan sebagai berikut: kedelai (1 kg), air panas (15 -- 20 liter), air bersih secukupnya, gula pasir (1 kg atau sesuai keinginan), garam (1 sendok teh), soda kue (5 gram), coklat atau pewarna makanan lain, dan perisa makanan (jika diinginkan). Â Proses pembuatan susu kedelai dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Â Memilih biji kedelai
Biji kedelai yang hendak digunakan untuk membuat susu kedelai harus disortasi terlebih dahulu. Â Hal ini bertujuan untuk mendapatkan susu kedelai yang berkualitas baik. Â Biji kedelai yang sesuai untuk pembuatan susu kedelai seharusnya memenuhi persyaratan: Â (a). biji kedelai masih utuh atau tidak pecah, baik karena serangan hama/penyakit maupun karena benturan fisik, (b). tidak berjamur, karena biasanya sudah berubah rasa, (c). ukuran biji tidak terlalu kecil/standar (dibandingkan dengan biji lainnya). Â Setelah biji kedelai disortasi, ada baiknya biji yang lolos seleksi dijemur selama beberapa hari. Â Tujuannya untuk mematikan bibit penyakit yang mungkin masih ada, sekaligus untuk memudahkan dalam pengelupasan kulit biji.
2. Â Merebus biji kedelai
Setelah diseleksi, biji kedelai segera direbus dengan air mendidih selama 10 -- 15 menit. Â Perebusan dapat diganti dengan merendam kedelai pada air mendidih selama 15 menit. Â Perebusan ini dimaksudkan untuk mematikan pertumbuhan kedelai sehingga tidak berkecambah saat direndam.
3. Â Merendam biji kedelai
Biji kedelai yang telah direbus direndam menggunakan air bersih selama 8 -- 12 jam. Â Di dalam air tersebut dapat dimasukkan bahan pelunak kedelai seperti soda kue (0,05%), soda abu (0,003%), atau kapur (0,05%). Â Sebaiknya, air yang digunakan dalam proses perendaman diganti setiap 2 - 3 jam sekali.
4. Â Mencuci bersih dan membuang kulit biji
Biji kedelai yang telah direndam, kemudian dicuci bersih untuk menghilangkan sisa bahan pelunak. Â Jika tidak, biasanya susu kedelai akan terasa pahit atau getir. Â Sambil mencuci bersih, kulit biji juga dikelupas dan dibuang, serta biji diremas-remas supaya pecah.