Mohon tunggu...
KPI_ Hendry Hermawan
KPI_ Hendry Hermawan Mohon Tunggu... Human Resources - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayahtullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Regulasi terhadap Konten Berbahaya dan Diskriminatif dalam Era Digital

1 Juli 2023   02:48 Diperbarui: 1 Juli 2023   03:01 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah dapat berkolaborasi dengan platform digital yang mencakup media sosial, agregator konten, dan penyedia pembayaran untuk menjalankan undang-undang. Kerja sama semacam ini dapat memfasilitasi pembentukan teknologi kolaboratif untuk identifikasi informasi dan pengembangan informasi yang mengancam.

Perlindungan Privasi dan Kebebasan Berbicara

Peraturan tentang konten yang mengikat secara hukum dan rahasia harus sesuai dengan perlindungan privasi dan standar etika. Penting bagi kita untuk memastikan bahwa peraturan tidak menargetkan individu tertentu untuk menjaga kerahasiaan atau mengintervensi urusan pribadi mereka untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang pendapatan mereka. Regulasi yang baik harus dapat membedakan antara sah kebebasan berbicara dan informasi yang tidak pantas atau haram (United States Congress, 1998)

perlindungan data rahasia serta kesepakatan yang adil adalah dua hak internasional utama yang dijunjung tinggi. Mereka sangat mementingkan mengejar kebebasan individu, mengembangkan kebebasan berekspresi, dan menjaga keberadaan pribadi seseorang yang termasuk dalam kubu yang tidak nyaman (The Right to Privacy and the Digital Age, 2013)

Kebebasan berbicara, atau kebebasan berekspresi, adalah kebebasan mendasar setiap orang untuk mengkomunikasikan ide, informasi, atau data tanpa memerlukan izin dari entitas tambahan, seperti pemerintah. Kebebasan berbicara juga meningkatkan kewajiban individu untuk memperoleh, mengirimkan, dan mengungkapkan informasi dengan cara yang dianggap pantas oleh mereka. Hal ini penting untuk memastikan bahwa rakyat demokratis, beragam, dan stabil.

Karena perlindungan privasi yang lemah menggerogoti kebebasan berbicara yang efektif, perlindungan privasi dan kebebasan berbicara sangat erat kaitannya. Jika seseorang percaya bahwa kerahasiaan mereka terancam, mereka mungkin merasa harus menyembunyikan diri di sudut atau mengungkapkan informasi tentang diri mereka kepada orang lain. Sebagai alternatif, jika seseorang tidak memiliki kemampuan untuk memikul tanggung jawab yang dapat ditanggung, anonimitas mereka dapat dirusak karena mereka tidak mau memberikan apa yang penting bagi mereka karena takut akan konsekuensinya (Unites Nations, 1948)

KESIMPULAN 

Regulasi terkait penggunaan wajar dan regulasi materi internet terbukti sangat penting di era digital yang semakin matang. Semakin menyadari perlunya tindakan untuk melindungi pengguna online dari konten yang dapat membahayakan mereka secara fisik atau emosional, pemerintah baik, perusahaan teknologi, dan masyarakat umum.

Mengatur konten yang menyinggung dan ilegal merupakan aspek penting dalam mempelajari keamanan dan perilaku pengguna internet. Konten yang menyinggung seperti gambar anak-anak yang eksplisit secara seksual, lelucon cabul, atau apa pun yang berpotensi memicu ketegangan ras harus ditangani dengan hati-hati. Peraturan mungkin memberi ruang untuk pembuatan publikasi yang tidak terkait yang disesuaikan dengan jenis konten yang ditampilkan dan memberikan kepercayaan kepada pembaca. Perusahaan teknologi juga memenuhi kriteria paling signifikan peraturan ini. Mereka harus memiliki fokus penuh pada konten yang digunakan di platform mereka oleh pengguna. Langkah-langkah seperti mantauation konten, penyaringan konten, dan pelaporan konten larangan adalah beberapa tugas yang dapat dilakukan oleh bisnis terkait teknologi. Selain itu, sangat penting untuk memastikan ketidakdiskriminan dan keadilan dalam platform dengan bersikap transparan dan mengajukan pertanyaan tentang algoritme yang digunakan untuk memilih konten.

Sejujurnya, pengaturan konten yang mengikat secara hukum dan dilindungi secara hukum di era digital adalah masalah kompleks yang membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan IT, dan masyarakat luas. Kami memiliki kapasitas untuk menciptakan lingkungan online yang aman dan dapat dipahami oleh setiap pengguna dengan menggunakan perjanjian menyeluruh dan keseimbangan yang menguntungkan antara ekspresi verbal dan perlindungan.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun