Mohon tunggu...
Adelina Pangestu
Adelina Pangestu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Language and Literature Student

English Translator | Document Translation Skills • Undergraduate Language and English Literature Student at Negeri Padang University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teknik dan Strategi Terjemahan Puisi oleh Adelina Pangestu

18 Oktober 2024   17:56 Diperbarui: 24 Oktober 2024   19:25 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teknik dan Strategi Terjemahan Puisi "Cahaya di Langit Pagaruyung (Untuk Putri Penerus Kerajaan Pagaruyung Bundo Thaib)" 

Karya Leni Marlina 

Bait Ke-1

24 JD I-E TRANS JM9-10 NKall LM

A. Pengertian Puisi

Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan perasaan, pikiran, atau pengalaman penulis dalam bahasa yang indah, berirama, dan penuh makna. Puisi sering menggunakan gaya bahasa kiasan, metafora, dan simbolisme untuk menciptakan kesan mendalam bagi pembacanya. Menurut Rene Wellek dan Austin Warren: "Puisi adalah ekspresi perasaan dan pikiran yang diungkapkan melalui kata-kata yang terpilih, tersusun dalam bentuk yang teratur, berirama, dan sering kali bersifat metaforis. Ia mengungkapkan sesuatu yang melampaui makna harfiah kata-katanya."

B. Cara Menerjemahkan Puisi dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris

Menerjemahkan puisi dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris memerlukan pendekatan khusus karena harus mempertimbangkan makna, ritme, dan keindahan bahasa. Langkah pertama adalah memahami makna dan nuansa asli puisi tersebut. Penting untuk menangkap esensi dari setiap kata, frase, dan simbol yang digunakan oleh penyair. Selanjutnya, gaya bahasa dan suasana dalam puisi asli perlu dipertahankan, baik itu formal maupun santai. Struktur dan irama juga harus diperhatikan, meskipun sulit untuk menciptakan pola rima yang persis sama, upayakan agar struktur dan ritme terjemahan sedekat mungkin dengan aslinya. Penggunaan padanan kata yang tepat sangat diperlukan untuk menjaga kesan emosional yang ditimbulkan oleh puisi asli. Jika ada istilah atau ungkapan dalam bahasa Indonesia yang tidak memiliki padanan langsung dalam bahasa Inggris, penerjemah harus kreatif dalam menyampaikan maknanya dengan cara yang tetap mempertahankan keindahan puisi. Setelah menerjemahkan, hasil terjemahan perlu diperiksa dan direvisi agar puisi yang dihasilkan masih memiliki "jiwa" yang sama dengan versi aslinya. Menerjemahkan puisi adalah seni tersendiri, di mana kepekaan bahasa dan rasa seni menjadi kunci untuk menyampaikan keindahan serta makna dalam bahasa yang berbeda.

C. Bait ke 1 Puisi "Cahaya di Langit Pagaruyung (Untuk Putri Penerus Kerajaan Pagaruyung Bundo Thaib)" Karya Leni Marlina 

Kala itu di langit Pagaruyuang,
Di bawah sayap senja yang tak mengenal lelah,
lahir seberkas cahaya dari Puti Reno,
mengalir dalam arteri Minangkabau,
ilmu dan seni berpadu,
seperti embun yang bersemedi di ujung dedaunan,
menerobos kabut waktu, mengiris sunyi zaman.

Bundo Raudha, demikian kami menyebut namamu,
bukan sekadar nama dalam sejarah,
tapi suara yang menembus bumi,
menyelami akar enau,
menumbuhkan tunas harapan di tanah yang haus,
mengubah hutan menjadi nadi kehidupan,
memintal mimpi di ladang fakultas,
merajut narasi budaya dengan benang ilmu,
di mana ilmu tak lagi sekadar logika,
tetapi roh yang berembus di balik huruf-hurufmu.

D. The 1st verse of the Poem "Light in the Sky of Pagaruyung (For the Heir of the Pagaruyung Kingdom, bundo Raudha Thaib)" by Leni Marlina

In that moment beneath the tireless embrace of twilight,
a radiant beam was born from Puti Reno,
flowing through the veins of Minangkabau,
where knowledge and artistry entwine,
like dew resting on the edges of leaves,
piercing the mists of time, slicing through the silence of ages.

Bundo Raudha, we speak your name,
not merely an echo in the chronicles of history,
but a voice that penetrates the earth,
delving deep into the roots of the enau palm,
nurturing sprouts of hope in parched soil,
transforming forests into the pulse of life,
weaving dreams in the fertile fields of knowledge,
interlacing culture’s narrative with threads of wisdom,
where learning transcends mere logic,
becoming the very spirit that breathes behind your letters.

E. Teknik Terjemahan Puisi berjudul "Cahaya di Langit Pagaruyung (Untuk Putri Penerus Kerajaan Pagaruyung Bundo Thaib)" Karya Leni Marlina

1.Penerjemahan Komunikatif: Fokus pada penyampaian makna secara jelas tanpa mengorbankan pesan asli. Pada contoh ini, terjemahan menyesuaikan agar tetap mudah dipahami oleh pembaca bahasa target.

•Bahasa Asli: “lahir seberkas cahaya dari Puti Reno, mengalir dalam arteri Minangkabau”
•Terjemahan Komunikatif: “a radiant beam was born from Puti Reno, flowing through the veins of Minangkabau”
Pada contoh ini, terjemahan tetap setia pada makna kalimat, namun disampaikan dengan kata-kata yang lazim dalam bahasa Inggris.

2. Penerjemahan Estetik: Fokus menjaga keindahan bahasa, irama, dan gaya bahasa dari teks asli. Metafora dan gaya puitis dipertahankan agar nuansa emosional tetap terasa.

•Bahasa Asli: “seperti embun yang bersemedi di ujung dedaunan, menerobos kabut waktu, mengiris sunyi zaman”
•Terjemahan Estetik: “like dew resting on the edges of leaves, piercing the mists of time, slicing through the silence of ages”
Dalam contoh ini, terjemahan mempertahankan citraan visual dan suasana mistis dari bahasa sumber, meskipun struktur kalimatnya sedikit disesuaikan agar lebih puitis dalam bahasa Inggris.

Dua teknik ini bekerja bersama untuk memastikan terjemahan tidak hanya akurat secara makna, tetapi juga indah dan puitis.

F. Strategi Penerjemahaan Puisi berjudul "Cahaya di Langit Pagaruyung (Untuk Putri Penerus Kerajaan Pagaruyung Bundo Thaib)" Karya Leni Marlina

Strategi penerjemahan puisi ini melibatkan beberapa pendekatan untuk memastikan makna, nuansa emosional, dan keindahan bahasa asli tetap terjaga dalam bahasa target. Berikut adalah beberapa strategi yang digunakan:

1.Penerjemahan Literal dengan Penyesuaian
•Strategi: Terjemahan mendekati makna kata per kata, namun disesuaikan agar terdengar alami dalam bahasa target.
•Contoh: “mengalir dalam arteri Minangkabau” diterjemahkan menjadi “flowing through the veins of Minangkabau”. Kata “arteri” secara literal berarti “arteries”, tetapi diterjemahkan menjadi “veins” untuk menciptakan citra yang lebih halus dalam konteks bahasa Inggris.

2.Transposisi (Perubahan Kategori Gramatikal)
•Strategi: Mengubah kategori gramatikal (misalnya, dari kata benda menjadi kata sifat atau sebaliknya) agar lebih sesuai dengan struktur bahasa target.
•Contoh: “lahir seberkas cahaya” diterjemahkan menjadi “a radiant beam was born”, mengubah frasa menjadi struktur yang lebih alami dalam bahasa Inggris tanpa mengubah makna.

3.Penggunaan Metafora yang Setara
•Strategi: Mempertahankan atau mengganti metafora dengan metafora lain yang memiliki efek artistik serupa dalam bahasa target.
•Contoh: “seperti embun yang bersemedi di ujung dedaunan” diterjemahkan menjadi “like dew resting on the edges of leaves”. Terjemahan ini mempertahankan metafora embun yang tenang, meskipun “bersemedi” (yang berarti meditasi) diubah menjadi “resting” untuk mencocokkan dengan citraan yang lebih halus dalam bahasa Inggris.

4.Penambahan atau Penghilangan
•Strategi: Menambahkan atau menghilangkan elemen tertentu untuk menjaga kejelasan atau keindahan puisi dalam bahasa target.
•Contoh: “mengiris sunyi zaman” diterjemahkan menjadi “slicing through the silence of ages”. Kata “zaman” diterjemahkan menjadi “ages” yang memberikan nuansa waktu yang lebih luas, menambah kesan artistik dalam terjemahan bahasa Inggris.

5.Pengadaptasian Gaya dan Irama
•Strategi: Menyesuaikan gaya dan ritme puisi agar sesuai dengan konvensi puitis dalam bahasa target.
•Contoh: Struktur kalimat dalam terjemahan bahasa Inggris disesuaikan agar tetap mempertahankan aliran yang enak dibaca dan terdengar harmonis, seperti dalam baris “piercing the mists of time, slicing through the silence of ages”.

G. Evaluasi

Ini menunjukkan bahwa penerjemahan puisi dilakukan dengan baik melalui penerapan berbagai strategi yang mempertahankan akurasi makna, estetika, dan nuansa emosional dari teks asli. Penerjemahan literal dengan penyesuaian memastikan makna tetap jelas, sementara penggunaan metafora yang setara menjaga keindahan puitis dalam bahasa target. Penyesuaian struktur gramatikal dan gaya membantu menciptakan aliran yang alami dan harmonis dalam bahasa Inggris. Secara keseluruhan, terjemahan berhasil menyampaikan esensi puisi Minangkabau dengan tetap mempertahankan keindahan artistik dan kedalaman emosionalnya, meskipun beberapa penyesuaian dilakukan untuk mengakomodasi konvensi bahasa target.

H. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulannya, penerjemahan puisi memerlukan strategi yang tidak hanya berfokus pada akurasi makna, tetapi juga pada keindahan dan nuansa emosional teks asli. Dalam materi ini, strategi seperti penerjemahan literal dengan penyesuaian, transposisi, dan pengadaptasian metafora berhasil menjaga esensi dan estetika puisi. Namun, saran untuk peningkatan adalah untuk lebih mengeksplorasi fleksibilitas dalam memilih diksi yang mungkin lebih menggugah perasaan pembaca bahasa target, tanpa mengorbankan kesetiaan pada makna asli, sehingga terjemahan dapat memberikan dampak emosional yang sama kuatnya dengan versi aslinya.

Referensi :

Bassnett, Susan. Translation Studies. 4th Edition. London: Routledge, 2013.

Holmes, James S. Translated!: Papers on Literary Translation and Translation Studies. Amsterdam: Rodopi, 1988.

Nurhidayah, V. A. (2018). Penerjemahan Puisi. Diglossia: Jurnal Kajian Ilmiah Kebahasaan Dan Kesusastraan, 9(2), 123–138. https://doi.org/10.26594/diglossia.v9i2.1142

https://forumsumbar.com/sastra/46059/puisi-leni-marlina-cahaya-di-langit-pagaruyuang-untuk-putri-penerus-kerajaan-pagaruyuang-bundo-raudha-thaib/

https://forumsumbar.com/sastra/46067/leni-marlinas-poem-light-in-the-sky-of-pagaruyuang-for-the-heir-of-the-pagaruyuang-kingdom-bundo-raudha-thaib/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun