Diet -Â restrict oneself to small amounts or special kinds of food in order to lose weight. (http://www.oxforddictionaries.com)
Dari definisi yang didapat dari kamus Oxford kita bisa langsung menyimpulkan arti diet kan? Singkatnya, diet itu jangan makan berlebihan! Penyebab utama sesorang menggendut ya karena terlalu banyak makan. Olahraga sudah dilakukan, tapi kalau habis olahraga langsung kalap makannya? Sama aja, nggak guna dong olahraganya.
Menurut pendapat saya, ada beberapa penyebab seseorang terlalu banyak makan. Pertama, karena menahan lapar terlalu lama. Eh tapi pengecualian ya untuk orang yang menahan lapar karena puasa. Kalau kita menahan lapar terlalu lama, pasti maunya makan yang banyak. Beda dengan orang yang jarang menunda-nunda makan karena lapar dan langsung makan begitu ia lapar. Kedua, karena terlalu banyak bersantai-santai. Wah, ini sih pengalaman pribadi saya. Kalau lagi liburan, kan suka tuh di rumah, tidak melakukan apa-apa, cuma goler-goler di kasur, nonton film dan main game di laptop. Tiba-tiba lapar. Pertamanya sih nyemil keripik. Lama-lama nyemil indomi goreng! Parah. Yang ketiga, karena terlalu banyak uang. Yah, mentang-mentang uang saku atau uang gajian habis turun. Bawaannya pengen jajan sama temen-temen kampus atau kantor. Makan sana sini, kuliner. Badan menggendut, dompet mengurus. Fufufu..
Lalu, bagaimana diet yang sehat dan sederhana, seperti yang sudah saya state di judul artikel ini? Well, saya menulis tentang diet makanan lho ya. Bukan diet yang ada olahraga-olahraganya. Jujur, saya juga dalam proses diet dan olahraga itu salah satu aktifitas yang malas saya lakukan (jangan dicontoh lho. Kalau mau dietnya berhasil, ya tetap harus olahraga, walaupun sedikit). Jadi, saya mencoba untuk mengontrol makan saya dulu. Ada beberapa tips yang mungkin bisa diterapkan kalau kita sedang berdiet.
Kunyah makanan sampai makanan halus. Standardnya, agar makanan mudah dicerna, kita sebaiknya mengunyah sebanyak 37 kali. Ya bukan berarti kita harus menghitung kunyahan kita exactly 37 kali. Tapi paling tidak, kita bisa merasakan bahwa makanan kita sudah cukup halus untuk ditelan. Kenapa begitu? Makanan yang sudah dihaluskan lewat kunyahan kita ini akan lebih cepat dicerna oleh lambung dan kawan-kawan dan lebih cepat turun ke bawah, lebih mudah untuk dibuang oleh tubuh kita (dalam bentuk feses dan air seni).
Makan sedikit-sedikit, jangan rakus. Maksudnya sedikit-sedikit di sini adalah cara menyendok makanan. Kalau kita menyendok makanan terlalu banyak, kesannya rakus banget gitu ya. Dan pastinya mulut akan susah mengunyah kalau makanan yang disendokkan terlalu banyak. Untuk menghindari menyendok makanan terlalu banyak, saya lebih baik makan pakai sendok the yang pegangannya panjang itu. Modelnya kayak sendok-sendok makan orang Korea itu lho. :D
Minum air lemon hangat dengan campuran madu sebelum sarapan. Kalau yang ini, kesannya mahal banget ya, soalnya lemonnya mahal. Hahaha! Tapi lemon sendiri banyak manfaatnya. Selain bagus untuk menggelontorkan lemak, buah lemon juga punya kandungan alkali tinggi yang bagus untuk mencegah kanker.
Buat yang pecinta cokelat, pilih dark chocolate kalau mau nyemil cokelat. Jangan dark chocolate yang abal-abal lho ya. Yang beneran dark chocolate dan tanpa susu. Ini juga termasuk mahal sih, tapi kenapa nggak? Daripada gendut. Contoh brand cokelat yang benar-benar dark chocolate yaitu Valrhona. Saya pernah menemui cokelat ini di Igor’s Pastry di Jl. Biliton, Surabaya. Wah, ini benar-benar dark chocolate asli. Lima hari saya taruh di tas mama saya dan nggak saya pindah ke kulkas, begitu mau saya makan, ternyata masih utuh dan nggak leleh sama sekali! Mama saya bilang, itu bener dark chocolate aslisoalnya nggak meleleh, yang membuktikan kalau kandungan susu dan gulanya sedikit.
Jangan terlalu banyak makan mi instan. Ini sudah aturan mutlak ya kayaknya, hehehe. Mi instan itu bikin gendut. Kenapa? Karena kandungan karbohidratnya tinggi, bisa bikin ngantuk. Kalo ngantuk, maunya tidur. Kalau habis makan tidur, gendut! Lemaknya tertimbun. Huff. Ohya, selain itu, mi instan kan terkenal dengan lilin pengawetnya. Lilin itu tuh yang jadi pemicu kanker. Beware!
Sudah, sekian dulu dari saya. Nggak usah banyak-banyak tips-nya, nanti malah jadi ceramahan, hehehe. Untuk yang lagi diet, semoga lancer ya dietnya. Olahraga dikit-dikit deh, biar lebih lancer dietnya. Yang paling penting dalam diet, jangan males! Terima kasih :)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI