Mohon tunggu...
Sarwan
Sarwan Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta yang suka ngeBlog dan ngeVlog

Saya seorang wiraswasta yang kesehariannya menjadi Reseller Krupuk Kulit Ikan dan suka menulis di Blog tentang wisata dan traveling serta kuliner

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

JNE Kopiwriting Hadir di Kota Cirebon

31 Oktober 2019   16:13 Diperbarui: 31 Oktober 2019   16:13 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir yang biasa kita kenal dengan singkatan JNE  menyelenggarakan Talkshow  JNE kopiwriting di Enam daerah se Indonesia selama tahun 2019,dan salah satunya di kota Cirebon.pada acara tersebut,JNE bareng Kompasiana mengundang Kompasianer dari Cirebon dan Indramayu beserta Media Online dan media cetak turut hadir pada acara tersebut.

JNE Kopiwriting kali ini bertempat di cafe Olive Bistro pada hari Rabu 30 Oktober 2019,berhubung di Cirebon merupakan daerah yang strategis,dekat dengan Bandara Internasional Kertajati dan mudahnya akses jalan Tol Serta banyaknya Industri Pengrajin Batik,Pengrajin Rotan yang penjualannya sampai keseluruh Nusantara bahkan mancanegara,Talkshow JNE Kopiwriting ini bertema "Digitalisasi Dorong UMKM Lokal Tembus Pasar Internasional".

Dok.Sharfina
Dok.Sharfina

Pada kesempatan tersebut hadir juga Narasumber dari Deputy Manager Sales & Marketing JNE Cirebon  yaitu Mas Firman Ramadhan ,ada Mas selaku Marketing Manager BT Batik Trusmi.juga hadir Bapak Drs. Saefudin Jufri dari Kepala Bidang Perdagangan,Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah kota Cirebon.

Dok.Pribadi
Dok.Pribadi

Drs. Saefudin Jufri atau biasa di panggil dengan nama panggilan Pak Jufri menerangkan bahwa Potensi Usaha di daerah Cirebon saat ini masih dikelola dalam lingkup usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang sebagian besar mengandalkan promosi dan penjualan melalui media online. Strategi marketing dengan memanfaatkan media online itulah diharapkan mampu membuat UMKM di Cirebon tak hanya dapat memperkenalkan produknya di pasar lokal saja tapi juga mampu menembus pasar internasional.

Pak Jufri juga menjelaskan Program Pengembangan UMKM di Kota Cirebon. di antaranya adalah :

1. Pembangunan sarana Pemasaran Produk-produk UMKM 

2. Pelatihan Kewirausahaan 

3. Meningkatkan kerjasama/kemitraan UMKM 

4. Mengembangkan Informasi dan fasilitasi Akses Permodalan 

5. Pembinaan Kualitas Produk UMKM 

6. Bantuan Sarana dan Prasarana bagi UMKM 

7. Fasilitasi Promosi (dalam & luar negeri) 

8. Pelatihan Pemasaran (online & offline) 

9. Pelatihan Teknis UMKM 

10. Fasilitasi Bantuan Kemasan

11. Pelatihan Manajemen UMKM 

12. Fasilitasi/bantuan Legalitas Produk 

Selain menjelaskan Program pengembangan UMKM,pak Jufri juga menerangkan Solusi dan Tindak Lanjut Pengembangan UMKM Kota Cirebon,

antara lain mengadakan :

1.Pameran (Food Festival, Fashion, Craft)

2.Pelatihan Kemasan (Packaging) 

3. Pelatihan Keterampilan 

      a. Membatik 

      b.Pengolahan buah dan hasil Laut

4.Pelatihan E-Commerce (Digital Marketing)

     a.Marketplace (Bukalapak & Shopee), Tokopedia 

     b.Kerjasama dengan DKIS (Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistika) 

     c.Facebook dan Instagram Advertising 

     d.UMKM Go Online 

     e.Belanja.com

5. Sosialisasi Akses Permodalan (Kerjasama CSR, Perbankan, OJK) 

6. Fasilitasi PIRT, Halal, HAKI 

7. Fasilitasi Bantuan Kemasan 

8. Pelatihan Manajemen Keuangan 

9. Pembinaan 

10. Kunjungan/Study Banding 

11. Pengiriman Magang 

12. Fasilitasi kerjasama dengan buyer

Kemudian perwakilan dari JNE Cirebon mas Firman juga menjelaskan bahwa Ekpedisi JNE siap membantu Para Penggiat UMKM jika ada pesanan  mau mengirimkan hasil produksinya ke Luar daerah,baik lokal maupun luar negri.

pihak JNE siap membantu dari pengemasan dan mengambil ketempat pengirim dan mengirimkannya sampai tempat tujuan.

Selain itu,JNE Cirebon pada tahun 2020 mendatang akan mendirikan gudang penyimpanan pusat terbesar se wilayah 3 Cirebon.

JNE juga akan meluncurkan system JNE MEGA HUB yaitu system pengiriman paket menggunakan system sortir canggih serta menggunakan kode pos untuk meminimalkan kesalahan dalam pengiriman.

Mas Firman juga menceritakan tentang produk-produk yang paling sering dipaketkan untuk wilayah Cirebon,yakni 40% dari Fashion, 30% berupa produk kecantikan dan sisanya 30% terdiri dari barang-barang elektronik, mainan dan lain sebagainya.

Di Cirebon sendiri,JNE sudah sering mengadakan beberapa acara bersama UMKM daerah Cirebon,seperti dengan mengadakan seminar mengajak Online,marketplace event yang bekerja sama dengan Shopee,Tokopedia,dan Bukalapak.

Sementara itu mas Coky,yang sebagai perwakilan dari BT Batik Trusmi menceritakan awal berdirinya perusahan Batik Tersebut,awalnya pendiri BT Batik Trusmi yaitu ibu Sally Giovany mulanya seorang penjual kain Kafan untuk orang yang meninggal dunia,karena penjualan kain kafan ngga begitu ramai,Dia mencoba dari kain kafan itu membuat batik Tulis,setelah hasilnya bagus,muncullah ide untuk mengembangkan usaha kain kafannya sebagai dasar bahan Batik.

Berkat kegigihannya mempromosikan di media Online,kini usahanya dikenal di luar daerah,bahkan keluar negeri.kini sudah membuka cabang di beberapa daerah luar pulau jawa.

Melalui website resminya,yaitu btbatiktrusmi.com anda bisa memesan batik asli dari Cirebon milik ibu Sally Giovany. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun