Mohon tunggu...
rizqa lahuddin
rizqa lahuddin Mohon Tunggu... Auditor - rizqa lahuddin

hitam ya hitam, putih ya putih.. hitam bukanlah abu2 paling tua begitu juga putih, bukanlah abu2 paling muda..

Selanjutnya

Tutup

Money

Kioson, Startup Cerdas dan Potensial di Masa Depan

20 November 2015   18:26 Diperbarui: 20 November 2015   18:42 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Website ecommerce adalah tempat dimana si pemilik barang memajang barang jualannya secara online, misalnya tokopedia atau bukalapak.

Affiliate adalah orang, tempat atau toko yang menjadi wujud fisik dari tempat barang tersebut tersedia. 

Sedangkan konsumen akhir adalah orang sebenarnya yg menginginkan untuk memakai kaos tersebut, yang mungkin berada di kota lain.

Affiliate, saya bayangkan adalah sebuah startup sendiri semacam gojek. JIka gojek modalnya adalah motor dan smartphone, maka afilliate bermodal smartphone / tablet dan warung / toko / kios /konter. Tujuannya adalah mengatasi kendala kenapa orang tidak mau berbelanja online tadi yaitu keamanan dan penanggung jawab. Konsumen bisa membayar setelah barang tersebut sampai ke tangan affiliate, dan bisa melakukan klaim balik jika ternyata barang yg dikirim rusak atau tidak sesuai.

KIOSON, si potensial

Saat ini sih si Kioson yg beralamat di website kioson.com adalah model bisnis yg paling mendekati contoh di atas. Walaupun jumlah mitra yg bergabung menjadi "retailer", (istilah mereka untuk affiliate) masih sangat sedikit dan baru menjual beberapa barang saja yaitu gadget (Smartphone dan Tablet), peralatan rumah tangga serta produk kesehatan dan kecantikan, pulsa, token listrik dan air, serta tiket, jika dikelola dengan benar, maka sungguh sangat potensial startup ini di masa depan. 

Ada banyak sekali ecommerce di Indonesia (lazada, bhinneka, blibli, dinomarket, elevenia, blanja, kaskus, tokopedia, bukalapak, zalora) jika ditambah dengan amazon dan aliexpress, maka sebenarnya hampir semua barang bisa kita dapatkan. Yang menjadi masalah hanyalah akses internet dan kepemilikan gadget, cara pembayaran, keamanan dan kepercayaan. 

Konsumen di Indonesia masih lebih memilih toko fisik dengan pembayaran tunai.

Jika kioson mampu menjadi sebuah startup yang mampu menjadi jembatan antara ecommerce dan konsumen, maka bukan tidak mungkin di masa depan startup ini akan tumbuh menjadi luar biasa.

Saya membayangkan suatu saat pembersih muka saya dengan merk L'Occitane habis, cukup melakukan pemesanan, melalui affiliate (atau retailer kioson terdekat, yg mungkin hanyalah sebuah toko gas dan rokok di depan komplek), menunggu barang tersebut sampai esok harinya kemudian membayar secara tunai ke toko gas tersebut, sebuah pembersih muka dengan merk L'Occitane.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun